Menjelajahi Alam Aceh Dan Tragedi Diperairan Danau Toba

midiagam (70)in #indonesia • 6 years ago

Dulu ditahun 1829, gunung Goh leumo termasuk gunung yang aktif, namun cukup tenang. Erupsi terbesar terjadi pada tahun 1991. Dinamakan gunung Goh leumo, karena sesuai dengan bentuknya yang mirip dengan pundak lembu, Goh berarti pundak. legenda dulu, gunung setinggi 1.500 meter, ini adalah katanya anak dari gunung Leuser, menurut cerita legenda.

Jaraknya dengan langit sangat dekat, hanya setangkai sendok, dan tidak ada gunung di Aceh yang menyaingi keunikannya, dan banyak cerita mistis tentang keberadaan gunung Goh leumo. well, namanya juga legenda. Yang pasti keberadaan gunung Goh leumo, turut menyumbang keindahan alam di Aceh.

Source

Diwilayah Aceh Tengah, terletak didataran tinggi, ada juga gunung kebanggaan masyarakat Gayo, yaitu gunung Burni Telong, dikabupaten Bener Meriah.
Nah, sahabat Steemian ! Aceh, sebagai salah satu propinsi yang memiliki banyak sekali gunung, yang masih aktif, ini secara langsung memberikan dampak positif bagi pariwisatanya. Berada disekitar gunung Burni Telong ini memiliki banyak sekali keunikan. Nah, apa saja keunikannya, ini dia liputannya.

Berada diketinggian 800 meter diatas permukaan laut, wajar saja jika hawa sejuk langsung terasa, saat berkunjung kedanau laut tawar Aceh Tengah, Takengon. Matapun dimanjakan panorama perbukitan hijau yang mengelilingi danau sejau mata memandang.

Nama danau laut tawar diambil dari kata "Tabeu" yang berarti tawar, atau tempat berkumpulnya air tawar. Nah, bukan hanya airnya yang berkumpul, tiga warna sekaligus menjadi satu didanau ini. Air danau laut tawar bisa berubah-ubah menjadi hijau toska, biru, dan kuning, hingga kecoklatan, atau terkadang tiga warna sekaligus.
Saat terpapar sinar matahari gradasi warna air danau akan semakin terlihat jelas.

Keunikan terpengaruh akibat belerang didasar danau, karena memang dulunya tempat ini adalah kawah gunung. Proses alam ribuan tahun, menjadikan kawah berubah, menjadi danau. Keberadaan belerang dengan warna kuning keemasan, masih bisa dilihat dipermukaan tanah yang ada ditepian danau. Nah, meski cantik, harus tetap hati-hati juga mandi disini, karena kandungan sulfurnya sangat tinggi.

Danaunya sangat indah, aktivitas airnya yang tenang dan jernih, membuat danaunya sangat berbeda. Saya senang sekali, cuacanya cerah hari itu sangat pas untuk berkunjung kesini, sangat menakjubkan. Kami kepuncak gunung salak sebelumnya, sangat ramai, kami cari tempat untuk bersantai disekitar sini, danau ini sangat indah, dan cantik sekali.

Bicara danau-danau di Indonesia, pasti sepakat ya ? Kalau negeri kita punya banyak danau cantik dan indah. Bahkan beberapa diantaranya, pernah dijadikan lokasi pembuatan film, dan video klip musik seperti yang satu ini. Lagu yang didendangkan manis oleh Acha Septriasa, dan Irwansyah ini, membawa kita bernostalgia ditahun 2006, ketika film dengan judul yang sama, yaitu ** "Heart" ** tayang dibioskop Indonesia. Film ini mengambil lokasi dikebun teh, dan objek wisata dan kawah putih, Bandung

Source

Nah sahabat Steemian, wisata danau kawah putih, memang jadi bagian dalam film , "Heart". Keindahan tempat wisata ini, jadi saksi bisu adegan Rachael, yang diperankan oleh (Nirina Zubir), yang jatuh hati melihat kemesraan Luna, yakni (Acha Septriasa), dan Farrel, yang diperankan oleh (Irwansyah).

Kita balik lagi membahas kawasan danau laut tawar. Tempat ini memang sebuah objek wisata andalan, diwilayah Aceh Tengah. Danau laut tawar dulunya, berupa sebuah kawah gunung yang berwarna putih. Dengan pengelolaan yang terpadu dari perhutani, wisata ini mampu menarik minat seribu sampai, dua ribu orang pengunjung perharinya.

Bahkan kalau sedang musim liburan, bisa mencapai empat ribu orang. Panorama yang eksotis dengan tanah berwarna putih, dan air kawah yang dapat dilihat langsung dari dekat, adalah nilai jual dari kawasan ini. Padahal dulunya tempat ini dikenal angker, sekitar 1800_an.

Kawasan ini sama sekali tidak didatangi orang. Konon diatas bukit itu ada tujuh makam keramat pendiri wilayah. Menurut cerita warga sekitar, elang yang melintasi kawasan inipun akan mati. Seorang Belanda bernama Frans William Jonathan, merasa penasaran dengan cerita itu. Dan ia memutuskan mendaki bukit danau laut tawar sampai puncak. Nah, barulah terlihat danau yang indah.

Ternyata kandungan belerang dikawah ini cukup tinggi. Itulah mengapa selama ini, burung yang melintas diatasnya sampai mati, karena aroma belerangnya tercium menyengat sampai ke udara. Jadi jelas ya, bukan karena cerita-cerita mistis itu. Dan sampai sekarang aroma dari kawah, masih sangat menyengat. Jadi disarankan untuk pengunjung yang sensitif, untuk memakai masker, jika hendak mendaki bukit danau laut tawar.

So, buat yang belum punya agenda wisata untuk liburan, wisata danau laut tawar, bisa dimasukin, untuk foto-foto, oke juga.

Yapzz, balik lagi kedanau laut tawar ya ? danau-danau vulkanik, atau yang terbentuk dari letusan gunung, memang tidak diragukan lagi keindahannya. Namun, tidak memungkin hewan air untuk hidup, beda dengan danau tektonik, atau yang terbentuk dari peristiwa gempa bumi. Perairan seluas lebih dari 4.200 hektar ini, menjadi habitat aneka biota hayati, yang menghidupkan perekonomian warga sekitar danau. Warga membangun keramba-keramba ikan air tawar, yang berdampingan dengan rumah diatas danau.

Sementara itu, tragedi tenggelamnya kapal penumpang KM Sinar Bangun, yang terbalik didanau Toba, Sumatera Utara, begitu mengejutkan hingga menorehkan duka ditengah suasana Hari Raya Idul Fitri. Diduga peristiwa ini terjadi, lantaran cuaca buruk didanau Toba. Angin kencang dan ombak besar, membuat kapal yang sarat penumpang itu terbalik. Hingga akhirnya tenggelam, dikedalaman 50 meter lebih, didasar danau Toba.

Suasana mencekam, hingga jerit histeris puluhan korban selamat ditengah danau Toba, minta tolong terdengar begitu menyayat hati. Langit gelap, serta ombak kencang, membuat panik. korban selamat terus berjuang mencari pertolongan, maka seperti inilah detik-detik suasana mencekam, ketika puluhan korban selamat, berjuang meminta pertolongan.

Source

Sejatinya KM Sinar Bangun, berangkat dari pelabuhan Simanindo. menuju Derma tiga, Kabupaten Simalungun, namun apa daya, baru 22 menit dari pelabuhan, kapal penumpang kapal inipun mengalami putus kemudi, hingga akhirnya terbalik, dan tenggelam diperairan antara Kabupaten Samosir, dan Kabupaten Simalungun.

Kabarnya, kapal KM Sinar Bangun, mengangkut lebih dari 100 orang, serta 100 unit kendaraan bermotor. Padatnya muatan dalam kapal ini, membuat kapal tak bisa mengimbangi besarnya angin, dan ombak diperairan danau Toba.

Kapal lain yang melintasi diperairan danau Toba, juga memberi pertolongan, dengan melempar pelampung, dan juga ban kearah para korban yang terapung-apung diatas air. Evakuasi korban ini berlangsung dramatis, para korban harus berjuang menggapai bagian kapal, ditengah kencangnya ombak, dan angin.

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika, atau (BMKG), telah memberi peringatan dini, sebanyak dua kali, jika akan terjadi cuaca buruk, yang melanda perairan danau Toba. Dari hasil pantau BMKG, angin serta ombak yang terjadi mencapai 6 meter perdetik.

Hujan tangis mewarnai keluarga korban yang selamat, juga korban yang saat ini belum ditemukan. Duka yang menyelumuti tanah Sumatera bagian utara ini, membuat saya ikut terpukul. Kisah sedih, atas musibah terjadi tenggelamnya kapal diperairan danau, sungguh sangat menyayat hati. Situasi alam kadang-kadang cenderung berpihak kepada kita, ataupun kadang-kadang tidak bersamaan dengan harapan kita. Ya, maka kita harus waspada, ketikapun ini memang harus takdir. mereka harus takdir meninggal dunia saat itu, saya yakin ini InsyaAllah syahid, Aminn.

~Keep Writing~