Fenomena Balapan Liar VS Cabe-Cabean
Malam ini saya akan membahas satu topik, yang menjadi permasalahan dimasyarakat yang masih remaja, yaitu tentang balap liar, dan cabe-cabean. Baiklah, pertama saya akan menjelaskan pengertian mengenai, apa itu balap liar ? Balap liar adalah, adu kecepatan yang dilakukan tidak pada tempatnya. Itu kategori dasar dari balap liar, nanti pengembangannya bisa diartikan masing-masing, tapi itu intinya.
Source
Yang kedua, siapa pelaku balap liar ? Saya punya datanya 100%, pelaku balap liar adalah anak muda. Karena apa ? Karena yang tua sudah tidak mau balap liar. Dulu waktu remaja, saya suka nonton balap liar, cuma nonton saja, karena saya nggak punya motor waktu itu.
Jadi gini, ketika semakin dewasa, semakin bijak itu, semakin beretika. Contohnya ini, pengguna motor kita saja, kalau dikampung, yang sudah ada polisi tidur, masih kenceng-kenceng ngegasnya. Beda dengan orang seperti saya, yang sudah dewasa pemikirannya, etikanya sudah berjalan. Kalau saya ada polisi tidur, saya nggak bakalan ngebut. Saya berhenti, terus saya bangunkan, pak.....pak... bangun pak ❗ misalnya seperti itu, saya bangunkan dulu, baru lewat.
Makanya etika itu, kalau kita sudah punya etika, saya yakin tidak ada pelaku balap liar. Setelah ada pelaku, berikutnya adalah lokasi. Seperti yang saya bilang tadi, kalau dia disirkuit, bukan balap liar namanya. Dan menurut data, bukan hanya di Indonesia balap liar itu. Di Thailand, di Jepang, di Korea, bahkan di Amerika juga ada balap liar.
Source
Yang terakhir setelah pelaku, yaitu tempat. Kapan balap liar dilakukan ? Tetapi secara data, secara umum, biasanya dilakukan malam hari. Kenapa malam hari ? Karana malam hari itu sepi, jalanannya tidak terlalu ramai. Kalau siang biasanya, jalanan umum itu trafficnya sangat padat, sangat ramai, sangat susah untuk melakukan balap liar, itu alasan pertama.
Alasan kedua, kenapa malam hari ? Karena kalau siang, biasanya mereka kerja, atau sekolah, itu kalau yang sekolah. Pengangguranpun kalau siang kan, dia nganggur, sibuk nganggur, itu alasan berikutnya. Jadi ada pelaku, ada tempat, dan ada waktu, yang membuat mereka melakukan itu, jadi bahasa kita jangan melenceng dari situ.
Balapan liar itu, juga mengganggu ketertiban umum. Knalpot yang bising, kemudian kebut-kebutan, putus sekolah, sehingga timbul banyak judi, sampai dengan masalah yang wanita yang dibilang cabe-cabean. Belum lagi tingkat kecelakaan, banyak ibu, bapak, yang kehilangan anaknya ketika kecelakaan.
Source
Ini beneran, teman saya, ketika terakhir, mestinya dihari fitri yang bahagia, malam takbiran setelah buka puasa terakhir, dia main petasan, kemudian dia main kebut-kebutan. Dan akibatnya ketika malam takbiran malam itu, dia balap liar, kebut-kebutan. Dan motor yang ditungganginya menabrak tiang listrik, yang mengakibatkan dia tewas ditempat.
Balapan liar itu juga berhubungan dengan judi. Kalau kata H. Rhoma Irama, dilarang karena haram. Makanya nggak bagus kayaknya, itukan mereka itu selalu balap-balapan liar, terus ada taruhannya cabe-cabean. Mungkin yang belum tau, saya terangkan dulu cabe-cabean, itu apa.
Itu kalau sekitar ba'da Ashar, kalau kita lihat dipinggir jalan itu selalu ada ABG-ABG sewek, yang selalu pakai celana gemes, gemes banget. Saking ukurannya kecil, atau karena kulitnya yang nggak mulus, dipamer-pamerin. Itu celana itu, ketat banget, dan mereka selalu naik motor bertiga, biasanya, pada saat ba'da Asahar.
Terus nggak pakek helm, yang satu neyetir, yang dua-duanya sibuk selfie, bahkan sambil chatting, sambil ngeringin rambut. Mungkin karena nggak punya hair dryer dirumah, atau kos-kosannya. Mereka keliling nggak jelas.
Source
Jadi itu fenomena cabe-cabean. Dan cabe-cabean itu bikin polusi, bukan dari knalpot, knalpotnya sih standar. Cuma, karena makek celana itukan, masak tiga-tiga naik motor, itu bunyinya tuit...tuiitt...tuittt...., kan bikin bising, dan menurut saya itu polusi.
Tapi bukan cuma menimpa saya saja, kalau misalkan orang lain, ada efek polusinya, ya kan ? Ternyata efek polutan, dan antioksidan, yang dikeluarkan dari kendaraan itu, ternyata mengubah teman wanita saya Isabella. Isabella itu sekarang, tidak seperti dulu, dia dulu ceria, menggemaskan. Anda mau melihat sosok Isabella yang sekarang, itu seperti apa ? Terkikis oleh polutan, kita lihat sama-sama.
Source
Gambar ilustrasi
Kalian semua boleh ketawa, tapi coba kalian bayangkan, jika ini terjadi pada kalian. Ini mungkin kecepatannya 200 Km/jam, merubah keadaan dia. Jadi yang terpenting adalah, peran keluarga, dan orang tua. Maka dari itu pesan saya kepada orang tua, ada 3 hal :
** Yang pertama**➡ Orang tua yang tau anaknya suka balapan liar, jangan dilahirkan.
** Yang kedua**➡ Kalau anaknya sudah terlanjur dilahirkan, dan menjadi pembalap liar. Peran orang tua adalah menunggu, atau memberi bimbingan, jadi balapan liar bisa dibawah bimbingan orang tua. Kalau perlu ibunya dibonceng, atau bapaknya dibonceng. Itulah yang sebenarnya otomatis akan membuat balapan itu menjadi tidak liar, berkurang. Peran orang tua sebenarnya disitu, itu yang pertama, dan utama.
** Yang ketiga**➡ Bagi orang tua, satu lagi pesan saya, jangan pernah membiarkan anaknya menikah, kalau belum ketemu jodoh😂
Tadi kalau saya lihat balapan dijalan, waktu saya dijalan menuju ketempat kerja, saya sangat ngeri. Kita semua ngeri lihat anak-anak balapan liar, nggak ada yang pakek helm, apalagi yang berhadapan dengan rebutan botol itu. Makanya tadi saya keliling, muter-muter pakek helm, tapi saya kaget, kenapa saya diberhentikan juga oleh polisi. Tiba-tiba saya diberhentikan, lalu polisi mengatakan, " Selamat sore pak "❗ Dan saya jawab, "Ya sore juga pak pol, kemudian saya melanjutkan dengan sebuah pertanyaan, pak, kok saya diberhentikan, salah saya apa pak " ? polisi mengatakan gini " Kenapa pakek helm naik mobil " ? Itu yang pertama. Yang kedua, ada yang bilang balap liar ada gunanya, jadi jangan diberantas.
Jadi begini, balap liar menghasilkan cabe-cabean, pemerintah tahun lalu saja mengimpor 18 ribu ton cabe. Kenapa pemerintah nggak belajar pada pembalap liar, untuk memproduksi cabe-cabean. Baiklah, yang terakhir, meski kematian itu pasti, daripada balapan menuju kematian, lebih baik balapan menuju kebaikan.
SEKIAN
~Keep Writing~
Salam Sahabat Inspiratif