Politik Laba Laba

Hai steemian, setelah beberapa postingan sebelumnya lebih kepada aktivitas dan sedikit bumbu pemikiran, mungkin kita akan mencoba bidang politik sebagai bahan tulisan yang sedikit berat.

Memang kadar berat, ringan serta perbedaan rasa renyah dan lezat itu terlalu subjektif, tapi ranah politik bagi penulis tetap sebagai bidang yang butuh pemikiran lebih karena butuh analisis, butuh informasi serta butuh ramuan dalam proses dan hasil yang ingin diciptakan.

Selepas pilkada, aroma politik berangsur turun tensinya, biarpun masih ada satu dua pejuang yang harus dibungkam serta mewaspadai prajurit sisipan sehingga pasukan pengibar bendera kemenangan masih tetap berdiri dengan kebanggaan atau bisa dikatakan dalam tahap euforia.

Sumber

Seiring waktu, pembagian kekuasaan dan wewenang akan menjadi sebuah tolak ukur dari seluruh proses perjuangan. Penempatan posisi dengan kebijakan politik akan menjadi hal yang lumrah dengan bahasa "orang kita"

Tidak perlu ada suara sumbang bila kompetensi adalah landasan dasar dalam penempatan. Jika pun ada nilai rata rata, tapi dia punya karakter kuat dan kerjasama yang dibangun bagus, maka telah mampu menutup sisi lemahnya.

Disinilah peran seorang pemain non partisan dan non politik menjadi figur yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Ibarat laba laba yang sudah membuat sarang sekaligus perangkap mangsanya.

Politik laba laba, bukan dimaknai sebagai politik yang mencari laba atau keuntungan, tapi lebih kepada kemampuan personal dalam menguasai medan tempur.

Keahliannya dalam kategori profesional, membaca semua sudut sempit dan tempat persembunyian anggaran adalah kelebihannya. Membangun relasi dan komunikasi keatas dan kebawah sudah bagian dari kesehariannya. Menguasai teknik infiltrasi dan blokade serta mengingat profil setiap lawan dan kawan merupakan nilai lebihnya.

Ketika anda, atau siapapun yang menemukan sosok seperti ini maka sungguh sebuah keberuntungan karena dimanapun jaringnya di pasang, maka mangsa akan terjerat dan susah untuk lepas.

Dia dalam status tidak berpolitik namun teknik dan upayanya membangun branding personal adalah jenis politik laba laba. Nampak sebagai makhluk lemah namun dia mampu membangun relasi dan kekuatan sendiri, tidak perlu dibatasi atau dilemahkan, cukup beri sentuhan kecil dan perhatian tulus serta ruang tumbuh kembangnya maka dia akan menjadi senjata mematikan buat lawan politik anda.

Salam terindah buat kurator indonesia @levycore dan @aiqabrago.

Salam literasi buat @rismanrachman, @rayfa dan @mariska.lubis