Si Mungil Kamaliah

Kamaliah, baru melihat dunia empat bulan terakhir. Bayi mungil buah cinta pasangan Samsul Bahri (27) dan Nur Aini (21) itu diduga menderita gizi buruk di Desa Ceumpedak, Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara. Beratnya hanya tiga kilogram. Idelanya dengan usia empat bulan, berat badan Kamaliah 6,6 kilogram.

Tubuhnya mungil. Kepala Polisi Sektor Cot Girek, Ipda Yusyah Riyandi datang mengujungi rumah berkontruksi papan milik mereka. Yusyah turut membawa rombongan ibu-ibu bhayangkara-organisasi istri polisi ke rumah mungil itu.

Sesekali, Kamaliah menggeliat di tangan Yusyah. Sang ibu duduk di sudut ruangan. Saat mengandung, menurut Nur Aini, dia sempat beberapa kali datang ke Pos Layanan Kesehatan Terpadu (Posyandu) desa itu. Bahkan, ketika lahir, berat anaknya 2,6 kilogram.

“Saya tak menyangka berat badannya kian mengecil. Padahal, waktu lahir normal saja,” kata Yulia, Kamis (12/8/2018).

Dia hanya meninggalkan desa itu sekitar 44 hari. Prosesi melahirkan dipilih di rumah kakak kandungnya dalam kecamatan itu. Setelah melahirkan, dia kembali ke desa itu.

“Setelah itu, saya masih ke Posyandu sesekali, namun berat badannya juga mengecil,” katanya. Dia tak paham dengan istilah gizi buruk.

Kapolsek Cot Girek, Ipda Yusyah, menyebutkan dirinya mengetahui kondisi gizi buruk itu dari personelnya. Lalu dia mengajak Kepala Puskesmas Cot Girek, dr Yulia ikut serta.

“Ini bagian perhatian kita, kami ingin anak ini sehat, gizinya cukup dan sama seperti anak lainnya,” sebut Kapolsek.

---

Sementara dr Yulia mengaku sudah mengetahui kondisi bayi mungil itu sebulan lalu. Dia mengklaim bidan desa ditugaskan khusus untuk mengontrol bayi itu.

“Kita sudah tahu, ini memang gizi buruk. Namun, sudah dalam penanganan kita,” katanya.

Kamaliah, katanya telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia di Buket Rata, Lhokseumawe. “Itu bukan soal gizinya. Namun, kami melihat ada masalah sedikit di paru-paru. Jadi berobat jalan saja,” katanya.

Bahkan, setelah ditangani kata Yulia, berat badan Kamaliah sudah naik setengah kilogram. “Memang harus kita tingkatkan terus, kita berikan susu, kita kontrol susu dan kebutuhannya,” pungkasnya.

Kini, Kamaliah, dan orang tuanya terus berharap layanan kesehatan. Berada di pedalaman membuat mereka butuh perhatian. Kamaliah tentu punya harapan, ingin sehat, gizi cukup layaknya anak lainnya di nusantara.

---