Politik Media [23]

in #indonesia6 years ago

Selain dalam konteks perusakan citra negara lain, politik media juga diarahkan untuk mengabarkan hal-hal positif dari negara-negara sekutu. Untuk hanya menyebut satu dari sekian banyak keberadaan propaganda semacam ini, kita bisa membacanya dari publikasi The Secret of Japan’s Strength yang ditulis oleh Albrecht Fürst von Urach. Tulisan ini berisi puja-puji terhadap Jepang yang saat itu juga merayakan fasisme.


pjm dan harga.jpeg

“Munculnya Jepang sebagai kekuatan dunia selama 80 tahun terakhir adalah keajaiban terbesar dalam sejarah dunia. Kerajaan perkasa kuno, lembaga-lembaga politik besar dari Abad Pertengahan dan era modern awal, Kekaisaran Spanyol, Kerajaan Inggris, berabad-abad lamanya yang dibutuhkan untuk mencapai kekuatan penuh mereka. Tapi kenaikan Jepang sangat cepat. Setelah hanya 80 tahun, Jepang pun menjadi salah satu kekuatan besar yang menentukan nasib dunia”

Ada tiga tujuan utama dalam propaganda pemujian terhadap negara sahabat seperti ini. Pertama, untuk semakin memumbuhkan moral warga di negara sahabat. Orang-orang di negara sahabat akan memiliki perasaan cinta terhadap nasib warga dan tentara tempat propaganda tersebut dibuat. Terlebih apabila penulisnya mampu mengurai sejarah dan kedigdayaan budaya negara tersebut. Inilah yang dilakukan Urach. Ia menyantumkan deskripsi mengenai kebudayaan Jepang, teologi mereka, hingga kebanggaan orang Jepang jika mati dalam membela tanah air. Bangsa Jepang pun tersentuh.

Kedua, membangun simpati atau rasa persaudaraan antarwarga negara. Sebagaimana tulisan Urach tentang Jepang, itu ditulis pula dalam bahasa Jerman. Sehingga orang-orang Jerman memiliki pengetahuan tentang Jepang, dan pula ada yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang. Ketiga, menekan musuh. Tentu saja manakala rasa keterikatan antarbangsa dalam perang semakin erat, musuh pun menjadi tidak mudah mengobok-obok persatuan mereka.


PJM.jpeg

Politik media antipasifisme

Di dalam negeri tiap-tiap negara peserta Perang Dunia II, yang juga menjadi agenda politik media adalah melawan opini para pasifis, orang-orang yang mendukung gagasan pasifisme.

Pasifisme, kira-kira sejak masa Perang Dunia Pertama, menjadi kata dengan pengertian khusus dan diterima secara luas: pasifisme merupakan suatu keyakinan bahwa peperangan oleh suatu negara, dan keterlibatan seseorang dalam perang, adalah hal yang keliru; bahwa negara harus meniadakan persiapan-persiapan militer; dan bahwa keterlibatan dalam perang sipil atau revolusi dengan kekerasan juga harus ditolak.

Sort:  

I love Indonesia country

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63743.08
ETH 2657.15
USDT 1.00
SBD 2.87