Menit Panjang Sang Jabang Bayi | 5

in #indonesia6 years ago

ayin2.jpg
Satu, dua, tiga, tekaaan kuaaaat

Dan, tangis bayi pun pecah. Peluh membuncah dari seluruh pori-pori Dawiyah. Baju yang dikenakan basah kuyub. Cairan bening dan darah mengalir pelan di kakinya.

Bagai koor seluruh orang di rumah itu mengucapkan Alhamdulillah. Telah lahir buah cinta ketiga pasangan muda itu.

Abdurrahman tergopoh-gopoh ke sumur, membasuh mulut, wajah, lengan, rambut, telinga dan kaki. Berwudhu dan mengazankan putranya.

“Apakah kau sudah menyimpan nama buat putra kita ini?” sebut Abdurrahman setelah membaringkan putranya di samping Dawiyah.

“Jika abang setuju, kuberi nama dia Apridar,” katanya sembari mengerlingkan mata ke arah suami. “Tetap pakai Dar diujungnya. Itu paduan nama kita kan, Dawiyah-Abdurrahman. Semua anak kita akan kita beri nama Dar diujungnya nanti,” sebut Abdurrahman sembari mengecup kening berpeluh itu.

Dawiyah memejamkan mata. Menghimpun sisa-sisa tenaga sembari menikmati kasih sayang sang suami tercinta. Ya, hari itu, 13 April 1967, menjadi salah satu hari terbaik dalam hidupnya.


MASRIADI.gif

Sort:  

Setelah mengarungi Samudra Pendidikan, akhrinya beliau mendapatkan gelar pendidikan yang sempurna . . .

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63931.73
ETH 2663.43
USDT 1.00
SBD 2.84