Menapaki Tangga Pertama |2

in #indonesia6 years ago

“Lulus Dar?”

Terdengar suara di belakangnya. Pria yang dikenalnya di rumah kos itu berdiri tak jauh dari papan pengumuman. Pria ini pula yang pertama kali dikenalnya. Asal Syamtalira Bayu, Aceh Utara. Sebagai perantau, bertemu dengan orang asal daerah tentu suatu yang menyenangkan.

Ini pula langkah pertama Apridar di Banda Aceh. Sebanyak mungkin mengenal warga atau tokoh asal Kabupaten Aceh Utara. Sebagai daerah dengan penduduk terbanyak di Aceh, tentu ramai warga Aceh Utara di ibukota provinsi.

“Alhamdulillah lulus tengku. Di jurusan ekonomi. Saya pikir tengku sudah pulang.”

“Tidak lah Dar. Setelah mengantarmu ke mari, saya ke kampus sebentar. Kebetulan dosennya sedang di luar daerah, ya sudah saya kemari lagi. Sekarang waktunya kita makan,” jak pria yang disebut tengku. Sebenarnya pria ini bernama Marzuki. Namun, di rumah kos, seluruh penghuninya memanggilnya tengku.

Bukan sebatas sebutan urakan, namun tengku yang dimaksud anak kos adalah tengku dalam arti sesungguhnya. Marzuki kuliah di institute agama Islam, dan memiliki pengetahuan agama yang baik. Bahkan kerap menjadi imam shalat di rumah kos itu.

Sebenarnya, Marzuki sendiri risih dipanggil tengku. Namun, teman-temannya menyatakan memang lakap itu cocok untuknya.

Maka, hari itu menjadi hari pertama Apridar tercatat sebagai mahasiswa. Dua pria itu pun bergegas menuju belakang gedung Fakultas Ekonomi, Universitas Syah Kuala. Di sana, kantin sederhana berdiri. Tersedia sirup dingin aneka warna, ada juga kue sarikaya, serta nasi putih dengan lauk seadanya.

“Kita makan nasi ya teungku?”

Tengku tak menjawab. Lalu memesan dua sirup berwarna merah lengkap dengan es batu.


indoors-3203076_960_720.jpg

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63626.66
ETH 2640.26
USDT 1.00
SBD 2.75