Dan Langit Pun Merekam Jejak Merah | 12

in #indonesia6 years ago

ayin5.jpg
“Baguslah. Sekarang dimana Rudi. Dia tidak bersalah, orang tuanya juga belum tentu bersalah.”

Pak Keuchik mengisahkan sebenarnya Ibu dan Ayah Rudi sudah divonis bersalah. Mereka akan menjalani persidangan. Namun, kedua orang tua itu membuat permintaan terakhir. Mereka meminta bertemu untuk terakhir kalinya dengan Rudi.

“Tapi saya tidak yakin dengan cerita mereka. Saya pikir itu alasan mereka saja biar kita menunjukan dimana Rudi. Saya khawatir nyawa Rudi. Saya dengar orang-orang yang dituduh PKI semuanya dibunuh. Entah benar atau tidak saya tidak tahu juga. Tapi, buktinya mereka tidak ada yang kembali,” jelas Pak Keuchik.

Lalu, Pak Keuchik merapikan safarinya. Melipat celananya selutut dan meminta Dawiyah menyiapkan Rudi. Magrib itu juga Rudi akan dibawa ke Pelabuhan Pusong.

Di sana, adik Ibu Rudi sudah menunggu. Malam nanti, selepas Isya, akan ada kapal menuju Belawan Medan. Seterusnya menuju Tanjung Priok Jakarta. Rudi akan dirawat oleh adik ibunya di sana.

Pak Keuchik sudah memastikan bahwa wanita yang menjemput Rudi benar adik ibunya. Dulu, Ibu Rudi pernah mengenalkannya pada gadis itu.

“Sekarang juga pak berangkatnya?” tanya Abdurrahman.

“Iya sekarang. Kita tidak punya banyak waktu. Jangan menunggu ayam berkokok besok pagi, bisa jadi, besok akan ada cerita lain yang lebih menakutkan.”

“Baiklah. Saya ikut mengantarkan Rudi.”

Selepas salat magrib, Pak Keuchik, Rudi dan Abdurrahman menuju pelabuhan. Pak Keuchik mengenakan topi nyaris menutupi seluruh wajahnya. Hanya mulutnya yang terlihat dari jauh. Dia tak ingin ada orang yang mengenalinya.


MASRIADI.gif

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63342.09
ETH 2658.68
USDT 1.00
SBD 2.81