Dan Langit Pun Merekam Jejak Merah | 11

in #indonesia6 years ago (edited)

ayin4.jpg
Setelah kelima pria itu berlalu, hilang di ujung lorong, Dawiyah melangkah masuk ke dalam. Ingin melihat Mai Dar dan Rudi, sedangkan Irwandar baru saja pulang dan suaranya terdengar nyaring di sumur. Menghafalkan alif-ba-ta-sa seterusnya dengan irama dan ritme tertentu. Guyuran air mengiringi suaranya yang sedikit serak dan fals.

Kring kring

Dering sepeda itu membuat Dawiyah membalikan punggungnya. Dua deringan itu pertanda sepeda suaminya. Dia sudah hapal kedatangan sang suami.

Pria tinggi berambut ikal dengan kumis tipis melintang di atas bibir itu tersenyum. Ditumpangkan sepeda persis di depan pintu teras.

Tak lama kemudian, terlihat Pak Keuchik setengah berlari menghampiri keduanya.

“Pak Keuchik, kenapa sangat terburu-buru?,” tanya Abdurrahman sembari memegang stang sepedanya.


ayin3.jpg

“Alhamdulillah Pak Rahman sudah pulang. Kami baru saja melewati detik-detik berat dan menegangkan dengan Bu Dawiyah. Berat pak.”

Pria paruh baya itu menarik nafas dalam-dalam dan menghempaskanya sekaligus. Bagai membuang sumbatan yang membeku di kerongkongannya.

“Ada apa Dek?”

Abdurrahman melirik ke istrinya.Keningnya diangkat dua kali tanda butuh penjelasan.

“Tadi ada aparat negara, mencari Rudi. Saya bilang Rudi tidak ada, dan saya juga sedang mencari Rudi.”

“Hebatnya pak. Wajah Bu Dawiyah tidak terlihat gugup. Jadi mereka percaya saja.”


MASRIADI.gif

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.15
JST 0.030
BTC 65185.94
ETH 2630.94
USDT 1.00
SBD 2.83