Antara Angan dan Hayalan |2

in #indonesia6 years ago

masriadi pjm.jpg

Aku pun ikut mengantre melihat papan pengumuman yang berisi nomor induk siswa dan nama-nama lulus evaluasi belajar tahap akhir nasional itu.

Mataku mendelik, melebar agar bisa melihat jelas baris demi baris pengumuman itu. Lembar pertama tidak ada namaku. Kupindahkan pandangan pada lembar kedua. Di situ juga tidak ada.

Tuhan, apa yang kusampaikan pada Emak, jika aku tidak lulus ujian ini. Emak akan berpikir selama ini aku tidak belajar dengan giat. Sehingga tidak lulus ujian.

Apa kata tetangga, teman-teman dan saudara lainnya mengetahui aku tidak lulus. Bisa jadi, Bang Ir, akan marah besar. Dia berkali-kali mengingtkan agar aku rajin belajar.

Jantungku mulai berdegup kencang. Detaknya tak beraturan. Bergemuruh. Nafas keluar tak beraturan. Ini puncak ketakutan. Bagai melihat hantu tanpa kepala. Aku merinding membayangkan ketidaklulusan.

Kubuka mata lebar-lebar. Belum juga kutemukan namaku. Sementara teman-teman ada yang meloncat kegirangan. Mereka lulus. Bersorak-sorai dan saling bersalaman. Sedangkan para siswi ada yang menangis penuh haru. Sebagian lain saling berpelukan meluapkan kegembiraannya.

“Nah ini dia. Apridar”.

Namaku tertulis pada baris ke 120, lembar keempat papan pengumuman itu. Diketik rapi.

“Aku lulus.”

“Aku juga,” jawab teman disampingku.

Kami bersalaman. Lalu mundur ke belakang. Agar teman lainnya bisa melihat pengumuman itu. Setelah itu, kami berlarian, meluapkan kegembiraan, sembari bermain bola.


MASRIADI.gif

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 63597.74
ETH 2476.06
USDT 1.00
SBD 2.53