Mural di kantor acehtrend.co

Melalui seorang teman wartawan, saya diajak untuk membuat mural di kantor acehtrend. Sebuah media online yang cukup rutin menyajikan berita dan opini. Acehtrend berkantor di kawasan Tibang dekat area hutan kota BNI Banda Aceh. Kawasan ini termasuk jauh dari bising kendaraan, juga termasuk rimbun. Hingga banyak burung yang singgah ke sana sekedar bercericit di dahan bak Asan sambil bercanda sesama burung (dan kupikir, burung punya selera humor di atas kita manusia yang cukup menegangkan menjalani hidup).

Sebelumnya saya sudah pernah membuat mural di kantor berita aceh (KBA) di kawasan Batoh. Hanya saja, muralnya di dalam ruangan kantor lantai 2 dan lantai 3.

Sementara di acehtrend, saya disuruh buat mural di luar ruangan di atas plat besi dengan ukuran 2 meter tinggi, kali 7 meter panjang. Tentu saya mendapat bayaran yang cocok untuk kerja-kerja seni rupa macam ini. Dan saya pikir, profesionalisme dengan kemampuan menguasai suatu profesi dengan baik, layak dihargai setinggi-tingginya. Kecuali mungkin untuk urusan non komersil, itu urusan lain.

Setelah merancang konsep gambar, saya mengirimnya via whatsapp kepada Mirza. Orang yang mengurus keperluan acehtrend non redaksi. Mirza hanya merivisi sedikit objek manusia dalam gambar diganti seluruhnya dengan robot. Itu artinya, saya harus merubah kepala manusia yang bulat dengan bentuk bujur sangkar tanpa aksesoris kepala seperti mata, telinga, hidung dan mulut. Tapi, saya sependapat dengan Mirza. Karena, sebelumnya saya terbiasa melukis wajah dengan kepala petak. Selain mudah, juga mengesankan manusia itu pada dasarnya sama saja semua.

Sesudah menyetujui konsep dasar gambar untuk dimural, saya lansung aksi dengan mengecat warna dasar menjadi putih. Agar mudah membuat sketsa dasar konsep. Saya menggunakan cat mowilex campur waterproof. Selain putihnya cling, dua kolaborator ini tahan panas hujan. Pertimbangan saya juga mural dibuat di atas plat besi yang jika terik matahari, pasti menyimpan panas yang bisa mempengaruhi cat. Apalagi jika menggunakan cat murahan. Seminggu tinggal cat dasar.


Dalam proses pembuatan sedang berlansung dan konsep gambar sudah mulai 'melenceng' dari kertas konsep, saya bertemu bang @rismanrachman. Pimpinan Umum www.acehtrend.co. yang saya kenal di steemit cukup produktif dan motivatif. Inilah pertama sekali saya terlibat perbincangan dengam beliau. Walau sebelumnya saya sudah melihat beliau semasa bekerja sebagai ilustrator di atjehpost.com. Namun, di sana dulu saya tidak pernah terlibat ngobrol.


Bang risman mengatakan gambar dengan sosok robotik, mengingatkannya pada kecerdasan buatan. Dan menurutnya, masa itu akan datang kelak menggeser intelektualitas manusia.

Kami terlibat diskusi beberapa kali sambil merokok di depan mural yang baru setengahnya siap itu, tentang bagaimana robot-robot itu kelak menggantikan peran manusia dalam kehidupan. Bahkan, wartawan akan digantikan oleh robot. Saya sendir tidak sanggup membayangkan itu terjadi. Walau saya sanggup memvisualisasi dalam 7 meter mural. Bang @rismanrachman juga bercerita bahwa logo acehtrend terbaru dibuat oleh @orcheva. Seorang designer visual yang postingan steemitnya fokus pada desain dan perwajahan seni rupa.

Akhirnya, saya melukis sebuah buku yang tergeletak dekat tank dengan judul "the book of artificial intelligence". Saya pikir ini bisa merangkum makna gambar secara keseluruhan. Walau pengunjung bisa memaknai bebas apa yang dihayati dari gambar itu tentu saja. acehtrend dan segenap awaknya, hanya menyediakan ruang tujuh meter dengan mural itu, untuk tujuan estetika dan artistika saja. Soal memaknai, diserahkan seutuhnya kepada penonton. Karena bahasa gambar adalah bahasa visual. Dimana tak ada tafsir baku dan sepihak. Kecuali kau menylisnya di #steemit, via #esteem.

Salam manis
@marxause