Kisah Sekebun Binatang di Jakarta

in #indonesia6 years ago

image

Sapi boleh beranak pinak di Banda Aceh dan digemukkan sampai benar-benar bisa dipanen pada waktunya. Namun, sekali lagi, sapi Banda Aceh belum mau dipanen kalau belum dikirimkan ke Jakarta entah sebagai peserta lomba penggemukan sapi atau studi banding tata cara menjadi sapi yang barokah; sebagai daging qurban atau dikilokan di pasar meugang.

Hanya beberapa sapi yang tak berhasil pulang. Yang pulang, akan tamat setiap kali hari meugang. Yang tak pulang akan terus hidup dan entah bagaimana di sana. Singkat cerita, mereka menjadi manusia.

Mereka hidup dan menjalani kehidupan dalam belantara gedung yang membuat mata bingung karena tingginya. Sesekali mereka disuguhi pesta kembang api atau upacara megah kenegaraan yang jarang kita saksikan di Banda Aceh.

Namun, politik membuat mereka jarang akur. Dua kubu politik saling olok-olok bahkan melibatkan agama yang mereka anut dari nenek moyang. Mereka benci makhluk yang bernama manusia selama tidak sehaluan politik dengan kaumnya. Sehingga, saking benci pada manusia lawan politiknya, mereka membangun kebun binatang yang megah berpagar tinggi. Tak ada celah untuk curi lihat ke dalam sebelum engkau merogoh satu dua lembar uang lima puluh ribuan. Dengan modal segotu, mereka menikmati akhir pekan atau liburan dengan mengujungi kebun binatang itu.

"Mencintai dengan melokalisasi binatang pada satu tempat terhormat lebih mulia dari pada menghabiskan anggaran untuk memilih dan kemudian menggaji manusia demi nasib lima tahun sekali" kata ketua koloni.

Sort:  

Pediiisss kali waaak 😂 aku yakin kali ini tulisan aslimu bukan plagiarism. Siapa ya yang terus menerus mengundang cheetah ke akun mu😕

Gada, kak. Ini murni salah aku di postingan2 sebelumnya.

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63398.53
ETH 2660.51
USDT 1.00
SBD 2.77