Hati-hati dengan lidah karena lidah ibarat pedang

Sahabat steemians dimana saja berada, Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh...

Di bulan Ramadhan yang mulia dan penuh berkah ini hendaknya kita sesama umat beragama khususnya kita umat muslim sama-sama memelihara kerukunan, baik itu kerukunan beribadah ataupun kerukunan dalam bermuamalah.

[source]

Sahabat steemian, lidah adalah salah satu alat panca indra yang diberikan Allah SWT kepada kita makhluknya sebagai rahmat yang tak terhingga kepada kita semua, dengan lidah kita bisa mengecap berbagai kenikmatan rasa yang ada di dunia ini.

Selain sebagai pengecap rasa lidah juga berfungsi untuk alat berbicara, dengan adanya lidah manusia bisa mengucapkan kata-kata, bernyanyi dan sebagainya.

Dalam kehidupan sosial, manusia saling berinteraksi satu sama lainnya, Sebagai insan sosial berkomunikasi langsung dengan mulut merupakan penghubung antara manusia yang satu dengan yang lainnya, atau istilahnya berbicara tatap mata secara langsung.

[source]

Dalam kehidupan bermasyarakat sering kita temukan atau kita mendengar terjadinya konflik atau kasus-kasus kekerasan yang diakibatkan oleh pertengkaran dan bahkan bisa terjadi adu fisik. Sedikit banyaknya kasus seperti ini diakibatkan oleh lidah.

Lidah tidak bertulang itu adalah sebuah pepatah yang tidak bisa dinafikan kebenarannya, dengan lidah orang bisa terjerumus kepada pertengkaran, bahkan dengan lidah orang bisa membunuh.

Memelihara lidah dari berkata-kata yang tidak baik adalah anjuran dalam agama islam sebagaimana hadist rasulullah S.A.W yang diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab Shahihnya hadits no.64 dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

إِنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيِّ الْمُسْلِمِيْنَ خَيْرً قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

"Ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah orang muslim yang paling baik ?’Beliau menjawab, “Seseorang yang orang-orang muslim yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya”.
[al-hadist]

Berdasarkan hadist diatas, Rasulullah s.a.w. sangat menganjurkan kepada kita untuk memelihara lidah dari berbicara yang buruk seperti mencela orang lain, dan menggunjing sesama dan sebagainya.

Dan hendaknya dengan lidah yang bertutur baik bisa membuat kedamaian dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat.

Dengan lidah yang terpelihara, kita akan dihormati oleh orang lain, dan sebaliknya jika lidah kita tajam seperti silet, suka membawa fitnah, suka mencaci, suka mencela, suka mengupat dan sebagainya, orang tidak akan senang bersahabat dengan kita.

[source]

Maka sungguh benar seperti yang orang bilang "mulutmu harimaumu". Dan hukum karma akan berlaku bagi kita akibat dari mulut dan lidah yang tidak dipelihara.

Lidah memiliki banyak kesempatan untuk taat kepada Allah dan berdzikir kepadanya, tetapi juga sangat memungkinkan untuk digunakan dalam kemaksiatan dan berbicara berlebihan.

Dan semestinya kita harus mampu mengendalikan lidah untuk digunakan berdzikir dan taat kepada Allah, sehingga bisa meninggikan derajat kita. Sedangkan terlalu banyak berbicara tanpa berdzikir kepada Allah akan mengeraskan hati kita, dan menjauhkan diri kita dari Allah ‘Azza wa Jalla. wallahu 'alam bissawab

Salam Ramadhan...