Mahdi : Awal Mula Perkenalan Dengan Bu Dokter.

in #indonesia6 years ago

IMG_20161006_001035.jpg
Foto ini yang ditunjukkan kepada Bu Dokter saat perkenalan pertama.

Selamat Sore Steemian, ini aku Aristoteles Sahabat mahdi.

Di suatu sore yang cerah Mahdi malah murung dalam pergulatan batin, cerahnya sore hari tidak menular pada wajah Mahdi.
Permasalhannya tidak lain dan tidak bukan adalah soal Asmara, silahkan kalau kau tidak suka membahas tentang asmara, aku juga tidak memaksa.Tidak ada paksaan dalam agama, begitu juga dengan Asmara.

Bagaimana tidak, setiap hal sudah dia upayakan untuk memikat hati para gadis dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Mahdi berusaha menjadi seorang yang Mapan agar bisa mendekati wanita, karena mapan adalah standar semua wanita di dunia, mapan bukan hanya soal materi, tapi juga mapan dalam bersikap.
Ternyata mapan saja tidak cukup, lalu Mahdi mencoba untuk tampil parlente dan rapi, jauh dari kebiasaan Mahdi yang urak-urakan,
pakai pomade, pangkas kekinian biar nampak gaul dan keren.
Kemudian Mahdi mencoba lagi untuk mendekati wanita. Usahanya tetap belum membuahkan hasil.

Lalu Mahdi berusaha menjadi orang yang tampak cerdas dengan banyak membaca dan juga banyak mendengarkan segala hal mulai dari industri hiburan yang populer di kalangan gadis-gadis dan juga budaya-budaya pop agak tidak ketinggalan jaman dan bisa nyambung ketika berbicara kepada target operasi. Mahdi juga belajar menjadi sedikit licik dan tampak berbahaya agar perempuan merasa bahwa Mahdi adalah orang yang bisa memberikan rasa aman dan nyaman dan dapat melindungi si gadis dari ancaman kriminal maupun ancaman kekerasan. Ironis sekali memang, karena untuk membuat sang gadis merasa aman dia malah belajar manjadi perusuh. Mungkin dengan menjadi perusuh orang akan merasa aman dekat dengannya karena yang membuat orang lain tidak aman adalah para perusuh, dan biasanya perusuh tidak mengganggu orang-orang terdekatnya.

Mengikuti Industri Hiburan populer Mahdi juga belajar melucu melalui channel Stand Up Comedy di Youtube, mengambil beberapa trik dan bahan untuk kemudian dijadikan candaan lalu diceritakan kepada gadis-gadis agar tertarik. Hal ini didasari oleh keinginan bahwa para gadis beranggapan bahwa dia adalah orang yang lucu.

"Untuk menjalani seumur hidup dengan seseorang, kau harus pandai menghiburnya agar dia tidak merasa bosan." ungkap mahdi sambil menegak teh dingin.

Mahdi memperluas jaringan, memperbanyak kenalan, hanya agar dia dikenal banyak orang dan tampak punya banyak kuasa melakukan banyak hal.
"Lalu pria seperti apa lagi yang kalian inginkan wahai wanita ?" Teriak Mahdi membatin.

Mahdi tidak sadar,
bahwa seharusnya dia menjadi bertaqwa terlebih dahulu. Seharusnya dia memperkuat imannya terlebih dahulu.
Seharusnya Mahdi mendekatkan diri dengan sang pencipta wanita terlebih dahulu baru kemudian mendekati wanitanya.

Setelah benar-benar melaksanakan hajatnya untuk mendekatkan diri kepada Sang Khaliq.

Kemudian Mahdi membuka cerita tentang perkenalannya dengan Bu Dokter.

"Di suatu malam Ris" Mahdi memulai cerita,

"tiba-tiba masuk sebuah pesan Messenger dari seorang ustadz yang dulu menjadi guruku di pesantren." lanjut Mahdi

"Assalamualaikum Mahdi, kaifa Haluk.

"Wa'alaikum Salam syeikh Very. Alhamdulillah Ana bil khair, wah, apa gerangan ini syeikh tiba-tiba menghubungi saya"

"ente sudah nikah ?" jawab syeikh tanpa menghiraukan basa basiku.

"Wah, sesekali menyapa langsung nanya sudah nikah atau belum syeikh, saya belum menikah Syeikh"

" Baiklah, istri ana punya adik sepupu, dan dia minta dicarikan jodoh" Mahdi tertegun tidak membalas pesan Syeikh Very.
wajar saja Mahdi begitu terperanjat, pertanyaan ini seperti jebakan yang menggairahkan. Namun sepertinya Syeikh Very tidak menggubris keterkejutanku.
"dia seorang Dokter, umur 25, dia berdomisili di Banda Aceh." ujar Syeikh Very tanpa basa-basi langsung ke pokok persoalan.
"hmm, berkenalan dulu boleh kan Syeikh, saya harus memperbaiki Ibadah dulu soalnya Syeikh" kujawab dengan tegas pula.

maksudku, gelar dokter bukanlah hal yang utama dalam kriteriaku mencari pendamping hidup, dan berkenalan memang perlu, pernah dengar peribahasa tak kenal maka tak sayang ? nah itu sebab maka harus berkenalan terlebih dahulu. menanggapi balasanku tentang perbaikan ibadah beliau membalas.

"Mantap, dia memang sedang mencari seorang yang tidak meninggalkan Shalat"

cepat-cepat kuralat perkataanku.

"shalatlah yang sedang saya perbaiki Syeikh" jawabku.

percakapan berlanjut dengan pertanyaan "Ente kelahiran tahun berapa ?"

"Tahun 1990 syeikh, tepatnya pada tanggal 5 di bulan Juni Syeikh" jawabku.

"ini dia orangnya" balas syeikh Very seraya melampirkan dua lembar foto dalam Chatnya.

"baik Syeikh, saya juga tidak minta banyak persyaratan SYeikh, asal mau menerima dengan kondisi saya dan kondisi keluarga saya saat ini, Ayah dan ibu saya bekerja sebagai petani kopi, kami semuanya ada lima bersaudara, saya anak pertama dan punya tiga orang adik laki laki dan satu perempuan, adik perempuan saya masih berumur 6 tahun, kemudian saya juga belum meiliki pekerjaan tetap, saat ini saya mengajar Les untuk anak anak petani menjalankan program CSR dari sebuah perusahaan kopi, walaupun saya juga punya beberapa pekerjaan sampingan tapi belum ada pekerjaan yang benar benar menjamin seperti menjadi seorang pegawai Negeri sipil"

setelah menjelaskan panjang lebar dengan kondisi keluarga akhirnya Syeikh Very membalas.

"dia juga tidak minta banyak syarat, yang penting Shalatnya tidak pernah tinggal, tidak merokok , setia, mau berusaha, hormat kepada orang tua, dan bisa diandalkan" katanya. hal ini dikuatkan dengan screenshot hasil percakapan beliau dengan dokter tersebut. (maaf, untuk ini saya tidak akan publikasi hasil Screenshotnya.)

"baiklah, biar lebih jelas langsung hubungi saja dia" kata syeikh Very.
"Namanya Rezky Amalia" serta merta SYeikh Very mengirimkan nomor telepon Bu Dokter.

(Maaf sekali lagi, saya juga tidak akan menyertakan nomor Bu Dokter, nanti kalian tikung pula usahaku.)

"baiklah hubungi dia segera" kasih kabar ke saya bagaimana kelanjutanya.

Setelah percakapan itu aku tidak langsung menghubungi Bu Dokter, aku merenung dan bersyukur, inilah Janji Tuhan bagi orang -orang yang mau memperbaiki diri, mendekatkan diri kepada Tuhannya.

sergah Mahdi menutup ceritanya

hari itu Mahdi tersenyum senyum sendiri mengenang kisah perkenalannya dengan Bu Dokter, perkenalan yang membuat hati, jiwa dan fikiran Mahdi menjadi lebih tenang.

Tentang kisah selanjutnya dengan Bu Dokter akan ditulis dalam postingan selanjutnya.

Sort:  

Kisah ini kisah nyata, bila ada kesamaan nama dan cerita anggap saja sebagai romantika hidup anak manusia.. 😊😊
Masih menunggu sambungannya...

hehe, ini disclaimernya bg ya.

Alhamdulillah, semoga Allah perkenankan. Semua bermula karena agama. Allah mudahkan dan tak terduga...

Amiiin, Ya Rabbal "alamin. berijin bang nge mera i baca abg postingenku hehehe

You got a 0.50% upvote from @emperorofnaps courtesy of @medicamalia!

Want to promote your posts too? Send 0.05+ SBD or STEEM to @emperorofnaps to receive a share of a full upvote every 2.4 hours...Then go relax and take a nap!

You got a 1.14% upvote from @upmewhale courtesy of @medicamalia!

Earn 100% earning payout by delegating SP to @upmewhale. Visit http://www.upmewhale.com for details!

Jadi penasaran siapa bu dokter itu 🤓
Semoga lancar braderrr

hehehehe, masih manusia dan tinggal di planet Bumi @fitrianizar ...

Ehmmm...

Numpang lewat, ya...

iya bang, Toiletnya sebelah kiri bg @sangdiyus ya.

Wak, aku lewat ya.. Salah baca

Sipp bang, nge ke mangan ?

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.13
JST 0.029
BTC 56662.37
ETH 2982.22
USDT 1.00
SBD 2.15