Kalo memilih orang yang jadi pengayom maka jangan jadikan janji kemakmurannya menipu kita, namun kebanyakan kita tertipu dengan janji manis tetapi beda feedbacknya jika kita disudutkan dengan kekuatan topan senjata politiknya.
Kalo memilih orang yang jadi pengayom maka jangan jadikan janji kemakmurannya menipu kita, namun kebanyakan kita tertipu dengan janji manis tetapi beda feedbacknya jika kita disudutkan dengan kekuatan topan senjata politiknya.