Antara Aku, Kamu dan Khurafat

Malam ini serasa hawa panas yang menggelora, padahal cuaca disiang hari tidak begitu terik. Seketika keringat mengalir tanpa di perintah otak, memang benar tubuh kita punya sensor auto menyesuaikan suhu tubuh. Saat sekeliling tubuh kita panas maka keringat keluar untuk mendinginkan tubuh, begitulah kata bu' Irawani guru biologi SMA Negeri 1 Langsa.

Karena suhu panas malam ini, saya pun duduk di teras rumah dengan maksud mendinginkan tubuh, dan mengeringkan ketek yang terlanjur basah oleh keringat. Sendirian saja, hanya ditemani bintang, hmmm sebenarnya tidak sendirian juga, banyak serangga malam yang sedang bernyanyi, dan makhluk-makhluk astral yang tidak tampak oleh mata manusia, ya Alahamdulillahnya tidak keliatan tu makhluk, kalau keliatan bisa ramai neh, karena tidak keliatan, jadi kita slow aja.

Ahhh saya lupa tulis, saya duduk di teras rumah juga ditemani berekor-ekor nyamuk, seharusnya nyamuk-nyamuk ini mematuhi himbauan Pemerintah agar tetap stay at home, jadi saya pun bisa tenang mengetik postingan sembari mendinginkan tubuh. Taukah kalian nyamuk yang bising berdengung-dengung itu selalu nyamuk berjenis kelamin betina, saya pikir dulu cuma ibu-ibu berebut obral di pasar saja yang bising berdengung-dengung, ternyata ibu-ibu nyamuk pun demikian. Mungkin ibu-ibu nyamuk itu pikir darah di tubuh saya ini adalah obralan yang harus dibisingin dan didengung-dengungkan.

saya pikir sudah cukuplah intronya, udah kepanjanganpun. Kita akan masuki isi dari pembahasan tulisan malam ini. Siapkan mental dan hati kalian wahai para pembaca, (jika ada yang baca).

Sesuai jargon dari blog ini yaitu antimainstream writer, maka pembahasan kali ini boleh jadi akan menuai kontroversi. Sahaja saya menulis postingan bukan di dalam komunitas manapun, yang notabenenya ada aturan tak tertulis untuk memposting.

Khurafat Lahir Dari Takhayul

Ditengah masyarakat kita begitu banyak berseliweran Khurafat, Thayul dan mitos aneh-aneh. Padahal masyarakat kita adalah masyarakat beragama, yang terdapat keterangan-keterangan yang jelas dan lengkap dalam syariat.

Secara pengertian, khurafat adalah berita yang dibumbui dengan kedustaan. Sedangkan takhayul adalah khayalan belaka tanpa ada pembuktian. Dari pengertian ini jelas tidak ada unsur-unsur kebenaran yang dapat dijadikan patokan, namun masyarakat kita seolah-olah abai dikarenakan Khurafat hampir selalu disertai ancaman apabila kita tidak melakukan sesuatu bersangkutan dengan berita Khurafat tersebut.

Khurafat sangat merusak dan mengganggu, jika khurafat itu berkaitan dengan ibadah maka akan menjadikannya Bid'ah, kata bid'ah akan menjadi sangat sensitif. Cap wahabi akan tersemat otomatis saat siapa saja yang berucap bid'ah.

Jelas Allah azza wajala berfirman QS Al-Maidah ayat ke-3. Agama Allah yaitu Islam telah sempurna tidak ada pembaharuan atau tambahan-tambahan lagi setelah wafat Muhammad Bin Abdillah Shalallahu Alaihi Wassalam. Tidak ada seorangpun yang mempunyai hak untuk menambah-nambah bahkan oleh Nabi 'Isa Alaihissalam sekalipun, yang akan turun kelak menjelang hari kiamat. Nabi 'Isa Alaihissalam akan berdiri dibelakang syariat Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.

Prilaku Masyarakat kita yang "hobi" dengan Khurafat tak lepas dari latar belakang masyarakat kita yang dahulu kala mempercayai Animisme, dinamisme, sebelum Islam masuk ke Nusantara. Setelah Islam tersebar ternyata masih ada bongkahan-bongkahan Khurafat yang tersisa atau coba dihidupkan kembali berbalut adat Istiadat indatu. Sebenarnya didalam Islam sendiri sangat toleran dengan Adat Istiadat manapun kecuali yang bertentangan dengan Syariat Islam.

Jangan Compare-kan Syariat dengan Adat Istiadat kebudayaan manapun.

Khurafat Hampir selalu lahir dari Takhayul. Sihir akan berperan penting disini, persengkongkolan manusia dan jin akan membawa petaka. Ingat QS Taha, saat Nabi Musa Alaihissalam dan Nabi Harun Alaihissalam berdakwah kepada Fir'aun, dimana Fir'aun memerintahkan dukun-dukun terbaik untuk melawan Nabi Musa Alahissalam dengan menggunakan sihir. Dengan Sihir dukun-dukun tersebut melempar tali yang seketika itu berubah menjadi ular. Semua yang hadir saat itu terpedaya sihir, di dalam benak terlihat seperti ular padahal hanya seutas tali. Jin setan memanipulasi benak, hati dan penglihatan kita, sesuatu khayalan yang telah termanipulasi ini melahirkan Takhayul.

Syariat Berdasarkan Al Quran dan shahihand Hadist bukan berdasarkan indatu nenek moyang.

Khurafat Populer

Khurafat biasanya akan lahir dari jejak peninggalan Orang Yang sangat Sholeh dan sesuatu yang sangat jahat. Bagaimana tidak kuburan-kuburan orang Sholeh akan terfitnah oleh orang-orang dungu penghobi Khurafat. Sering kita dengar bahwa kuburan orang-orang sholeh dikeramatkan, dengan dalih memuliakan kuburan orang sholeh, tak heran kuburan tersebut dihari-hari tertentu akan lebih ramai daripada mesjid. Meminta atau berdoa kepada kuburan, dan macam ragam ritual-ritual yang tidak disyariatkan. Sering kita lihat berduyun-duyun orang mengambil air atau menyirami tubuh dari sumber mata air dekat kuburan yang dikeramatkan, dipercaya bisa menyembuhkan penyakit, memperlancar rejeki, menghaluskan kulit, mudah dapat jodoh, membuka aura dan banyak lagi khurafat lainnya. Padahal kebetulan saja didekat kuburan ituorang ada sumur sebijik.

bahkan banyak dijumpai kuburan berada ditengah jalan atau dipinggir jalan. Khurafatnya kuburan itu tidak bisa dibongkar karena itu kuburan keramat, siapapun yang coba memindahkannya akan terjadi hal-hal buruk menimpa. Atau siapapun yang lewat jalan tersebut tidak singgah dan memberi uang sumbangan kepada kuburan tersebut maka akan terjadi hal-hal buruk dijalan. Kebanyakan khurafat berujung ancaman.

Dan khurafat lainnya yang sering muncul adalah dari sesuatu yang sangat jahat, tempat-tempat angker tercipta selalu diawali dengan konon. Konon ceritanya jembatan ini tempat seorang wanita dibunuh setelah diperkosa sebelumnya, jadi kalau kita melewati jembatan tersebut, harus membunyikan klakson tiga kali atau bilangan tertentu. Konon ceritanya disini tempat raja setan ini dan itulah, sehingga kita harus menghindarinya, jika terpaksa memasukinya kita harus permisi dulu dengan raja setan tersebut. Pernahkan kita jumpai orang jalan disuatu tempat sambil ngomong-ngomong sendiri, "permisi saya numpang lewat" atau kata-kata sejenis, padahal tidak ada seorangpun yang diajak bicara. Itu berarti dia lagi mengerjakan khurafat.

masih sangat banyak khurafat-khurafat lain yang tak mungkin dituliskan disini, karena saya capek ngetik.

Kalau sempat nulis lagi besok-besok.......

Note: foto-foto diatas sebaiknya jangan di zoom, karena diambil jam 3 malam.

Buruj ck

Duduk teras depan rumah 16/04/2020