Musuh Abadi Adalah Sahabat Yang Berbeda Pendapat (The Eternal Enemy Is a Different Friend)

I do not think there is an eternal enemy, there are old friends who have different opinions, and friends who become enemies is the most dangerous enemy after self. Why ? because friends who become enemies know all the advantages and disadvantages that we have.

if searched by many of its early enemies were close friends, differing neighbors, disparate peers, dissenting colleagues, broken boyfriends, divorced spouses, political friends who had different parties and others etc.

so to not be too soluble in hatred, then remember the past, the times when you have not been hostile, still sharing, life will undoubtedly be more beautiful.

---

In Indonesia

---

Menurut saya tidak ada musuh abadi, yang ada adalah sahabat lama yang telah berbeda pendapat, dan sahabat yang menjadi musuh adalah musuh yang paling berbahaya setelah diri sendiri. kenapa ? karena sahabat yang menjadi musuh mengetahui semua kelebihan dan kekurangan yang kita miliki.

jika ditelusuri banyak musuh bebuyutan awalnya adalah sahabat karib, tetangga yang sudah beda pendapat, teman sebangku yang telah beda pendapat, rekan kerja yang telah beda pendapat, pacar yang telah putus, suami-isteri yang telah bercerai, teman politik yang telah berbeda partai dan lain sebagainya.

karenanya agar tidak terlalu larut dalam kebencian, maka ingatlah masa lalu, masa-masa dimana kalian belum bermusuhan, masih saling berbagi, niscaya hidup akan lebih indah.