Di jepang punya mobil dianggap orang kampung

in #indonesia6 years ago

Hai steemit lovers, selamat malam semuanya, malam ini saya ingin menulis sebuah perbandingan antara negeri kita dengan negeri orang, tentunya bukan perbandingan yang negatif ya...ini hanya tolak ukur antara kehidupan sosial masyarakat kita dengan masyarakat luar negeri.

image
source image : google

Misalnya gaya hidup orang jepang dengan gaya hidup orang indonesia. Jepang merupakan salah satu negara maju di dunia, Negara dengan julukan negeri matahari terbit ini adalah negara yang mempunyai tekhnologi canggih, berbagai mesin diproduksi dinegeri ini, mobil, sepeda motor dan lain-lain.

Walaupun mereka sebagai produsen bahan-bahan otomotif ternyata kehidupan masyarakatnya jauh berbeda dengan kita yang rata-rata adalah pemakai kenderaan import dari mereka. Mulai dari mobil, sepeda motor dan mesin-mesin lainnya kebanyakan hasil import dari negara jepang.

Bila kita berkunjung ke Jepang, kita akan menyadari bahwa banyak lahan parkir yang sepi karena jarang digunakan untuk memarkir mobil. Biasanya, penduduk kota hanya menggunakan mobil sesekali ketika ingin keluar kota. Di Jepang sendiri, bila ada orang memiliki lebih dari satu mobil, kemungkinan besar orang tersebut adalah petani. Selain itu, hanya orang-orang yang hidup di kampung-kampung yang memang memerlukan mobil.

Sedangkan penduduk kota, mereka lebih senang menggunakan kenderaan umum dan sepeda untuk beraktifitas sehari-hari. Maka kemacetan di negara ini tidak pernah ada. Berbeda dengan negara kita, hampir tiap orang mempunyai kenderaan bermesin. Tiap keluarga rata-rata mempunyai satu sampai dua bahkan lebih kenderaan bermotor.

image
source image : google

Maka jangan heran jika tiap hari kita melihat kemacetan dijalan raya. Masyarakat kita yang cenderung konsumtif ini tidak mempedulikan keadaan yang demikian. Ingin hidup yang serba mudah, bepergian dengan cepat. Pada kenyataannya kehidupan semakin sulit. Makin banyak kenderaan yang kita miliki makin besar pengeluaran yang harus kita keluarkan setiap tahunnya. Mulai dari bahan bakar, biaya servis dan perawatan dan pajak kenderaan.

Dinegara kita tidak mempunyai kenderaan dianggap kampungan, derajat dalam hidup bermasyarakat dianggap rendah, sehingga banyak orang yang berlomba-lomba untuk mendapatkan kenderaan, tiap ada kenderaan keluaran baru, orang berlomba-lomba membelinya, walaupun harus membayar dengan sistem kredit. Luar biasa masyarakat kita.

Beban hidup bukan berkurang malahan bertambah, jika sebelumnya gaji tiga juta rupiah cukup untuk memenuhi kehidupan keluarga, namun dengan gaya hidup yang terus mengejar kemewahan jangan heran jika ada orang yang sanggup menghalalkan segala cara untuk menutupi kebutuhan hidupnya.

Inilah masyarakat kita, masyarakat konsumtif berbeda dengan masyarakat jepang yang produktif, gaya hidup yang sederhana walaupun mereka kaya. Sedangkan masyarakat kita kehidupan melarat tetapi gaya hidup seperti konglomerat.

Sort:  

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by levinore from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63362.14
ETH 2592.64
USDT 1.00
SBD 2.80