Membongkar Rahasia Steemit

Terkhusus kepada Ned Scott dan Dan Larimer saya minta maaf sebesar-besarnya. Juga kepada seluruh warga Steemit sekalian, atas kelancangan saya dalam postingan kali ini. Walau banyak yang tidak setuju kepada saya dalam kasus satu ini, namun apalah daya, kebenaran harus tetap ditegakkan, dan bendera tidak boleh terus menerus naik setengah tiang.

Memang, saya telah mengincar untuk menulis tentang ini sejak dari pertama sekali mengetahuinya. Namun tentu sebelumnya saya harus mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi pada saya kemudian. Terlebih ada kemungkinan saya diburu seperti halnya Snowden.

Tulisan ini saya harap menjadi pembuka kotak hitam dan deretan panjang kasus penipuan berkedok medsos yang selama ini cenderung tabu untuk dihadirkan ke muka publik. Tidak sembarang orang memang, yang berani membongkar kasus semacam ini, tidak terkecuali @mariska.lubis sekalipun. Tidak, dia memang bukan orang yang berani dan terbilang pengecut. Lihat saja komentarnya berikut ini:

[ screenshot pada kolom komentar postingan Steemit ]

Bukti di atas adalah sebagian kecil dari yang besar-besar itu, yang belum terungkap ke permukaan. Bukan saya lebih-lebihkan, lebih baik kita berbicara fakta sekarang. Bukankah terdapat banyak sekali rahasia dan esmenenten di Steemit?

Mungkin dalam soal ini anda jangan menjawabnya, karena anda tidak mungkin lebih kejam dari @kitablempap. Terutama dalam hal sodok dan tikam menikam di dunia Steemit. Ya, bagi @kitablempap, ujung jari bukan hanya digunakan untuk mengetik semata, namun juga digunakan untuk menikam, sodok, colek, glek-glek, dan untuk I Love You sekalian.

Singkat cerita, sangat Lempap memang, ketika kita menyelisik lebih dalam untuk membongkar rahasia bermain Steemit ini, karena tidak kita temukan apa-apa di sana, selain cawat hitam bermotif Steemit, yang bertuliskan;

Selamat malam minggu para Steemian Lempap sekalian!<

Mohon maaf, karena yang namanya rahasia tetap harus dirahasiakan, dan bukan untuk diumbar. Apalagi jika itu berupa aib. Bukankah Rasulullah S.A.W pernah bersabda, bahwa "barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya" (HR Al-Bukhari dan Muslim).

---

Note: hanya tulisan paling bawah yang perlu dianggap serius, sedangkan foto di atas bermalam minggu dengan kaleng kerupuk.