The Journey of the Apostles (Perjalanan Risalah Para Rasul)

in #indonesia6 years ago (edited)

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

image

steemian all

Let's look at a little human history with each other's beliefs when encountered by the apostles, who then the apostles laid his treatise for the nations he passed.

In the 19th century BC, Ibrahim met with Kaldan civilizations in Babylon, Coptic in Egypt and Kan'an in Sham. He introduced the teachings of Monoteis, at which time was growing great belief Hamurobi-worship idol king Kaldan, Hamurobi who prostrate in the eyes of the day. Ibrahim also encountered the beliefs of Brahmanism in the East; India, China-which denied the prophet, and the Fira'uniyyah belief in Egypt-the deification of the kings of Egypt.

Already in the 14th century BC, Moses delivered the Great Message to the Israelites, the chosen nation. In Egypt, this nation met with Nile civilization, then Moses brought it to Kan'an, met with Tigris and Euphrates civilization. Then in early Christ, Isa made revisions and a little reform of the Great Minutes by bringing the Gospel Minutes.

The 4th century AD is characterized by numerous open conflicts between the Western and Eastern Axes led by the Roman Empire and Persia. Little monarchies support each other as clients or rivals, contending with each other. Mutually examine, learn culture, defeat and inherit glory. This is what drives a great jump in the mindset and gradually human civilization is globalized. They are mature and ready to accept Universal Shari'ah, ie Islam brought by Prophet Muhammad SAW in the 7th century AD / 610 AD It was during this year that Prophet Muhammad SAW received the first revelation.

Know it! Islam-syari'at is a connecting link. The treatise that Adam brought forward was followed by the treatise of Idris, connected with the treatise of Noah, millah Ibrahim, the Taurat message that is connected by the gospel message and closed by the Qur'an treatise. Each "shari'ah chain" will form a "historical circle" as a zone of relevance. And the callers will describe the coming of the apostle of the reformer who connected the next chain. Namely the apostle who was given authority to replace some shari'ah and defend some others.

Quite so long ago, inshaAllah we continue again.
Criticisms and suggestions are always welcome with a graceful chest.

Bahasa Indoneaia

Mari kita lihat sedikit sejarah manusia dengan kepercayaannya masing-masing ketika dijumpai oleh para rasul, yang kemudian para rasul itu meletakkan risalahnya untuk bangsa-bangsa yang dilaluinya.

Di abad 19 SM, Ibrahim bertemu dengan peradaban Kaldan di Babilon, Koptik di Mesir dan Kan'an di Syam. Dia memperkenalkan ajaran Monoteis, pada ketika itu sedang berkembang kepercayaan besar Hamurobi-penyembah patung raja Kaldan, Hamurobi yang bersujud pada mata hari. Ibrahim juga menjumpai kepercayaan Brahmanisme di Timur; India, Cina-yang mengingkari terutusnya nabi, serta kepercayaan Fira'uniyyah di Mesir-pendewaan terhadap raja-raja Mesir.

Selanjudnya di abad 14 SM, Musa menyampaikan Risalah Besar untuk bangsa Israel, bangsa yang dipilih. Di Mesir, bangsa ini bertemu dengan peradaban Nil, lalu Musa membawanya ke Kan'an, bertemu dengan peradaban Tigris dan Eufrat. Kemudian di awal masehi, Isa melakukan pembenahan-pembenahan dan sedikit perombakan dari Risalah Besar dengan membawa Risalah Injil.

Abad 4 M ditandai dengan banyaknya konflik terbuka antara Poros Barat dan Timur yang dipimpin oleh Imperium Romawi dan Persia. Kerajaan-kerajaan kecil saling mendukung sebagai klien atau rival, turut berseteru satu sama lain. Saling selidik, mempelajari kebudayaan, mengalahkan dan mewarisi kejayaan. Hal inilah yang mendorong terjadinya loncatan besar dalam pola pikir dan secara bertahap peradaban manusia mengglobal. Mereka menjadi matang dan siap untuk menerima Syari'at Universal, yakni Islam yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW di abad 7 M/tahun 610 M. Pada tahun inilah nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang pertama.

Ketahuilah! Islam-syari'at adalah mata rantai yang sambung menyambung. Risalah yang dibawa Adam diteruskan oleh risalah Idris, disambungkan dengan risalah Nuh, millah Ibrahim, risalah Taurat yang disambungkan oleh risalah injil dan ditutup oleh risalah Al-Qur' an. Setiap "mata rantai syari'at" akan membentuk "lingkaran sejarah" sebagai zona relevansi. Dan para penyeru akan menggambarkan datangnya rasul pembaharu yang menyambungkan mata rantai berikutnya. Yakni rasul yang diberi kewenagan menggantikan sebagian syari'at dan mempertahankan sebagian yang lain.

Source: Sang Penyeru (Ibn Ismael)

Cukup sekian dulu, insyaAllah kita lanjutkan lagi.
Kritik dan saran selalu diterima dengan lapang dada.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.11
JST 0.031
BTC 69406.62
ETH 3942.09
USDT 1.00
SBD 3.61