JALAN PEMBAWA BERKAT _ HEAVEN STREETS

Secara adminitratif posisi Desa Blang dusun Uteunnien berada di wilayah kecamatan Darussalam kabupaten aceh besar, secara geografis Desa Blang dusun Uteunnien terletak di hamparan yang luas. Sebagian besar penduduk nya bermata pencarihan sebagai petani sawah

Warga di dusun Uteunnien itu mayoritas adalah janda-janda miskin yang kehidupan sehari-harinya dibawah garis kemiskinan dengan penghasilan yang tidak menentu.
Usulan dari Masyarakat pun diprioritaskan untuk pelaksanaan kegiatann jalan rabat beton di dusun tersebut, pekerja nya berasal dari keluarga miskin yang tinggal di dusun tersebut. Tidak hanya kaum adam, ibu-ibu pun ikut terlibat dalam pelaksanaan kegiatan.

Kebutuhan yang sangat mendesak akan jalan akses menjadikan mereka bekerja dengan semangat tinggi. Jalan yang dibutuhkan untuk mengangkut hasil pertanian, anak-anak sekolah dan bahkan membawa orang sakit tidak ada sama sekali. Mereka hanya memanfaatkan jalan setapak di belakang rumah warga yang ditumbuhi rumput-rumput liar. Hasil panen yang sudah diangkut menggunakan mobil, harus dipikul lagi dengan kepala sehingga menyusahkan para petani dan tentu saja jika menggunakan jasa orang lain harus meronggoh kocek lagi.
Kesadaran akan pentingnya jalan akses membuat warga miskin yang tinggal di dusun tersebut memberikan lahan secara sukarela, meskipun mereka hanya memiliki tanah yang sangat terbatas
Hasil dari penantian bertahun-tahun itu pun terbayarkan. “Jalan rabat pembawa berkat”, begitulah ungkapan penduduk miskin sejumlah 20 KK yang merasakan manfaat langsung dari jalan tersebut.

Administratively, the position of Blang Village Uteunnien hamlet is in the subdistrict of Darussalam, aceh district, geographically Blang village Uteunnien hamlet is located on a vast expanse. Most of its inhabitants are eyed by seekers as rice farmers

Residents in the hamlet of Uteunnien are the majority are poor widows whose daily life is below the poverty line with uncertain income.
Proposals from the community were prioritized for the implementation of concrete rebel road activities in the hamlet, its workers came from poor families who live in the hamlet. Not only the adam, the mothers were involved in the implementation of activities.
The urgent need for access roads makes them work in high spirits. Roads needed to transport crops, schoolchildren and even bring sick people are not there at all. They only use the path behind the house of the citizens overgrown with weeds. Crops that have been transported by car, must be borne again with the head so that troubles the farmers and of course if using the services of others must take pockets again.
Awareness of the importance of access roads makes the poor who live in the hamlet provide voluntary land, even though they only have very limited land

The result of waiting for many years was paid. "The road of the blessing bearer blessing", so the expression of the poor of some 20 families who feel the direct benefit of the road.