MEUGANG, Salah Satu Tradisi di Aceh Saat Menyambut Puasa dan Hari Raya - @kemal13

---

Halo sahabat steemians,
Tak terasa sebentar lagi bulan puasa juga akan segera berakhir dan kita akan berjumpa dengan yang namanya Hari Raya Idul Fitri, sungguh sedih rasanya berpisah dengan bulan ini, apakah kita dapat berjumpa kembali dengan bulan yang penuh ampunan ini di tahun depan?? Wallahualam... semoga kita semua diberi kesehatan hingga dapat berjumpa kembali dengan bulan yang penuh rahmat ini di Tahun - tahun berikutnya, Aamiin..

Kali ini saya akan membahas salah satu Tradisi yang ada di Aceh khususnya saat menyambut Ramadhan dan Hari Raya (Idul Fitri dan Idul Adha), sebenarnya ada beberapa Tradisi yang unik di Aceh seperti :

• Peusijuek
• Kenduri Blang
• Troen u Laot
• dll

Hingga Minum kopi juga sudah menjadi Tradisi bagi Masyarakat di Aceh, hehehe (maklum saya juga suka minum kopi :p).

Idul Fitri sudah di depan mata, masyarakat menyambut hari besar ini dengan penuh suka cita. Mungkin untuk beberapa hari kedepan sebelum hari raya tiba, para laki - laki sibuk membersihkan halaman rumah, mengecat dinding hingga merapikan seluruh perkakas rumah seperti Kursi, Meja, Pernak - Pernik yang ada di dalam rumah. Para ibu sibuk membuat kue - kue yang akan di hidangkan pada hari raya nanti.

Sebagai salah satu daerah yang terkenal dengan julukan Serambi Mekah, aceh punya semacam ritual khusus untuk menyambut datangnya lebaran, perayaan tersebut bernama Mak Meugang atau biasa kita sebut dengan Meugang. Tradisi ini merupakan kegiatan masyarakat yang berbondong - bondong membeli daging kemudian memasak dan memakannya bersama keluarga dirumah. (wahhh... jadi kangen kampung euy !!!) T_T

Menyambut tradisi ini biasanya seluruh pasar tradisional di Aceh telah menjejerkan daging - ­daging mereka. Jangan heran jika sedang berlangsung tradisi ini masyarakat Aceh seluruhnya sibuk dengan daging. Mulai dari berkumpul di pasar seharian, memasaknya di tiap - ­tiap pekarangan rumah dan memakannya bersama - ­sama. Seperti yang saya ketahui Meugang merupakan tradisi dari kerajaan Aceh Darussalam yang diatur dalam Qanun Meukuta Alam Al Asyi (Sumber : Buku Aceh Sepanjang Abad 2) atau undang - undang Kerajaan. Dulu pihak kerajaan akan memotong dan membagikan daging secara besar - ­besaran terhadap seluruh masyarakat yang tidak mampu. Sama seperti halnya pada tulisan saya sebelumnya pada Eksplorasi Krueng Teunom, yang tertulis mengenai Ikan Kerling dan juga merupakan makanan para Raja - Raja terdahulu, namun sekarang Ikan Tersebut sudah sangat sulit ditemukan, dan masyarakat menggantinya dengan ikan bandeng (dalam bahasa Aceh - Eungkot Muloh).

Para Penjual Daging

Makan Bersama

Khusus menjelang hari raya idul fitri, selain tradisi Mak Meugang atau Meugang bertambah satu urusan, bukan melulu daging saja, akan tetapi juga nambah paket ketupat atau lontong-lontongan. Sudah meugang, tambah ketupat pula. Iya, paket komplit memang. Daging, ketupat sayur, sampai tradisi teumutuk. Bayangkan, betapa warna-warninya hidup seorang pemuda/pria di Aceh. begitu banyak kewajiban dan tradisi dalam menyambut lebaran idul fitri di Aceh. (Alhamdulillah Saya Orang Aceh)..:D

yah, begitulah cerita singkat saya mengenai salah satu Tradisi unik di Aceh yang tidak dapat kita temui di daerah lain, semoga tradisi ini bisa turun temurun sampai ke anak cucu kelak.

---

Warm Regards

Kemal Pasya
@kemal13

---

PROUD OF INDONESIAN STEEMIT COMMUNITY