KaYa Corner ¦¦¦ Bakso Mas Tut, bakso favorit ketika perut menjerit
Sore ini perut saya berjoget-joget minta diisi sesuatu. Sesuatu yang kenyal dan berlemak. Yup, tebakan steemian benar, itu adalah bakso.
Saya adalah penggemar bakso dan tergolong penggemar yang kritis. Saya akan mengomentari di dalam hati jika ada yang kurang di dalam bakso yang saya lahap. Kok saya nggak mengkritik lansung ke penjual baksonya? Hey! Saya cukup tahu diri, saya bukan seorang chef, apalagi chef Juna. Hehehe
Saya punya kedai bakso favorit sendiri ketika memakan bakso, kalau di sekitaran Lhokseumawe & Cunda, saya memilih kedai Bakso Mas Tut sebagai bengkel perut saya tatkala sedang kangen bakso.
Saya bergegas ke bengkel perut yang dimaksud dan memesan dua mangkuk bakso beserta dua gelas minuman teh dingin (es teh manis). Kedua porsi tersebut saya lahap sendirian. Berbagi bukanlah sifat saya kalau sudah menyangkut dengan bakso. Hahaha 😂😂😂😂
Lihat, baksonya! Dari bentuknya saja sudah ketahuan kalau rasanya istimewa.
Oke! Selamat makaaannn
Kedai bakso Mas Tut merupakan kedai bakso yang cukup tersohor di kalangan penikmat bakso seputaran Lhokseumawe. Lokasinya di pasar Cunda, berdekatan dengan jembatan krueng (sungai) Cunda.
Saya selalu puas kalau makan bakso disini, semangkuk bakso lengkap dihargai Rp. 14. 000 dan segelas teh dingin dihargai Rp. 5000. Cukup rasional.
Sebenarnya, saya sangat ingin mencoba bakso beranak yang sedang nge-tren itu, namun tampaknya di seputaran Lhokseumawe dan Aceh Utara belum ada yang menjual deh, atau saya saja yang tak memperhatikan?
Kalau ada steemian yang tahu, tolong share ya 🙂
Terlihat sangat lezat kawan
Yup! Rasanya enak sangat 😉
Bakso mas tut yg sangat kami rindukan,,dlu sering ksna karena adik kami kerja dstu
Sekarang sudah pindah ke tempat yang jauh ya?
Iy deq
Helo, hai @kayya.muleeya! Tulisan keren ini.. upvote yah.. ;-)