The Beauty Of Ceuraceu Klah Waterfall - My Journey

[IND - ENG]

Sabahat Stemian, perjalanan wisata saya kali ini ke Air Terjun Ceuraceu Klah di Aceh Jaya, Indonesia. Info keberadaan air terjun ini memang baru kami dapatkan. Menurut info dan foto dari beberapa kawan yang pernah kesana, air terjun ini sangat cantik. Biar tidak penasaran, yok ikuti perjalanan saya :)

[Hallo Stemian, this time I will invite you to follow my journey to Ceuraceu Klah Waterfall, in Aceh Jaya, Indonesia. This is new spot. According to the info and photos from some of the friends ever there, the falls are very pretty. Lets go :)]

1. Persiapan [Preparation]
Anggota perjalanan kali ini ada 9 orang. Kami menggunakan sepeda motor dan tidak menginap. Karena perjalanan cukup jauh, yang harus disiapkan adalah kondisi kendaraan harus fit. Sedangkan persiapan pribadi pakaian yang menyerap keringat, sandal atau sepatu gunung, jaket, jas hujan, pakaian mandi dan baju ganti, alat mandi serta makanan dan minuman secukupnya. Kesemuanya terangkum dalam 1 buah tas backpack. Tepat pukul 8 pagi kami berangkat... Horayyyy. [ Members of this trip are 9 peoples. We use motorcycle and did not stay overnight. Because travel far enough, so condition of the vehicle should be suitable. For personal, we have to prepare : personal clothing, slippers or mountain shoes, jackets, raincoats, food and mineral water. Everything fit for one backpak bag. Exactly at 8 am we start. Gooo cheeerrrss ...]

2. Lokasi [ Location ]
Perjalanan kami di mulai dari Banda Aceh , titik kumpul di Simpang Dodik. Lokasi air terjun Ceuraceu Klah, adalah di Desa Krueng Ayon, Lhok Kruet, Sampoiniet, Aceh Jaya, Aceh, Indonesia. Jadi dari Banda Aceh kami menuju Lhok Kruet , Sampoiniet sejauh kurang lebih 113 Km selama 2 jam perjalanan santai. Dari Lhok Kruet perjalanan langsung menuju desa Krueng Ayon , sejauh kurang lebih 20 km. Ke desa ini jalan sebagian belum beraspal, licin dan sempit. Setelah satu jam perjalanan sampailah ke Desa Krueng Ayon. Desa inilah titik kumpul kami, parkir motor dan bertemu 2 orang guide untuk menemani perjalanan. Jasa Guide ini perorang IDR 20k. Fungsi guide ini, selain sebagai pemandu perjalanan, dia pun sebagai porter dan membantu menyiapkan logistik. [ Our journey began from Banda Aceh , the point of the get-together at the junction with Dodik. Klah Ceuraceu waterfall, is in the village of Krueng Ayon, Lhok Kruet, Sampoiniet, Aceh Jaya, Aceh, Indonesia. So, Banda Aceh to Lhok Kruet, Sampoiniet, approximately 113 Km for 2 hours leisurely trip. From Lhok Kruet, ww go to Krueng Ayon Village, approximately 20 km. This road has not been paved, narrow and slippery. After 1 hour, we arrived to Krueng Ayon Village. In this point we get-togethers, parking our motorcycle and met 2 local people to guide on this trip. Fee for Guide service is IDR 20K/ pax. The function of guide, beside as travel guides, healso as a porter and helping us to prepare logistics.]

3. Trekking Air Terjun Ceuraceu Klah [ Trekking To Waterfall of Ceuraceu Klah ]
Setelah istirahat satu jam, perjalanan ke air terjun Ceuraceu Klah pun di mulai. Perjalanan trekking menyusuri kebun sawit, hutan dan sungai Krueng Ayon. Trekking cenderung landai. Yang menyulitkan ialah kita harus melewati sungai (Krueng Ayon) dan jalur trekking merupakan jalur hewan seperti Babi, Kerbau dan gajah. Beruntung kami tidak berpapasan dengan Gajah :). Tidak semua anggota team dapat trekking cepat, jadi demi menjaga kekompakan team, kita harus saling tinggu dan saling Bantu. Semakin dekat, gemerisik suara air terjun makin dekat dan makin keras. Setelah perjalanan 1.5 jam, akhirnya kami sampai di lokasi Air Terjun Ceuraceu Klah. [ After an hour's rest, the journey to the Ceuraceu Klah waterfall starts. Trekking passed the palm plantations, forests and river Krueng Ayon. The difficulty is that we have to pass through the river (Krueng Ayon) and we trekking in of animals such as pigs, buffalo and elephants. Lucky we did not meet the Elephant :). Not all team members can trekking fast, so in order to maintain team keep closer each others. After 1.5 hours journey, we finally arrived at the location of Waterfall Ceuraceu Klah.]

4. Air Terjun Ceuraceu Klah [ Ceuraceu Klah Waterfall ]
Terbayar sudah letihnya perjalanan kami begitu menyaksikan keindahan air terjun ini. Sebuah mahakarya alam ciptaan Tuhan. Air terjun setinggi 45 meter tampak megah. Debit air cukup banyak. Air terjun melebar, berguyur diatas tebing batu. Kami pun langsung bergegas beraktifitas. Sebagian mandi dan sebagian naik ke air terjun. Kalau saya hanya mengabadikan keindahan air terjun tersebut dalam foto. Tak terasa senja berangsur datang. Kami pun bersiap untuk pulang. [ The beauty of waterfall make our tired gone. A masterpiece of God's creation. Waterfall as high as 45 meters. Water discharge quite a lot. The waterfall widened, flushed over a rock cliff. We were immediately rushed activity. Partly shower and partly up to the waterfall. I just enjoy the beauty of the waterfall and take some photos. Finally we were ready to go home.]

5. Kepulangan [ Back Home]
Rasanya ingin berlama lama, tapi kami harus pulang. Pukul 5 sore kami bergerak pulang dari air terjun. Perjalanan pulang terasa lebih dekat. Pukul 6.30 sore kami sampai di Desa Krueng Ayon. Lalu perjalanan kami lanjutkan menggunakan sepeda motor ke Banda Aceh. Karena perjalana malam hari, kami lebih pelan dan istirahat di beberapa kedai untuk makan dan minum. Pukul 11 malam, akhirnya kami sampai di Banda Aceh. [ I feel want to stay along, but we had to go home. At 5 pm we turn back from the waterfall. At 6.30 pm we arrived at Krueng Ayon Village. Then our journey continued by motorbike to Banda Aceh. Due to the late night, we ride slow down and rest in some rest area to eat and drink. At 11 pm, we finally arrived in Banda Aceh.]

Demikian perjalan kami ke Ceuraceu Klah, Krueng Ayon, Sampoiniet, Aceh Jaya, Aceh, Indonesia. Mari kita jaga hutan kita, sehingga anak cucu kita masih bisa menyaksikan keindahan alam ini.
Salam Lestari :) [This is our experience to Ceuraceu Klah Waterfall, Krueng Ayon Village, Sampoiniet, Aceh Jaya, Aceh, Indonesia. Let's save our forests, inorder to our children and grandchildren can see the beauty of this nature in the future.]

Salam Lestari :)