Hampir Tidak Ada Bendera yang Berkibar

in #indonesia6 years ago (edited)

image

Bendera dengan Gagah Berkibar di Cot Panglima, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen

Sekolah dibakar, bendera di halaman sekolah diturunkan secara paksa. Di depan rumah hampir tiada bendera berkibar, kecuali yang rumahnya dekat dengan pos TNI & Polri.
Masyarakat serba salah, menaikkan berarti menentang GAM. Menurunkan berarti tidak cinta NKRI.

26 Desember 2004, gempa yang mengakibatkan stunami mengguncang Aceh sekaligus menghancurkan perbedaan yang mengakibatkan peperangan berkepanjangan antar sesama bangsa, sesama saudara, hampir 30 tahun lamanya. Atas nama kemanusian gencatan senjata di lakukan. Banyak anggota Polri dan juga pihak GAM turun gunung untuk melihat ayah, ibu, adik dan saudaranya yang tertimpa musibah.

15 Agustus 2005, adalah tanggal damai berkibar di Helsinki, Finlandia. Tepatnya di Smolna the Government Bunked Hall (Balai Pertemuan Finlandia).
Ini adalah moment yang membuat semua merasa gembira.
Meskipun paska damai hanya segelintir perut saja yang menikmati hasil perjuangan dalam perdamaian. Tidak sedikit yatim di sana yang tumbuh besar tanpa menerima bantuan apapun. Ah, sudahlah. Biarkan saja. Selebihnya hanya bahagia karena lebih aman dalam memanjat kelapa meski tidak menjadi kepala ini dan itu.

image

Proses Pemasangan Bendera di Cot Panglima, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen

Hari ini, dan beberapa tahun ke belakang bendera mulai berkibar megah dari dipinggir jalan kota hingga di atas pegunungan sekalipun bendera dengan gagah berdiri menantang matahari.
Upacara keprotokolan terlaksana dengan aman dan damai, tanpa diiringi suara letusan granat atau senjata peperangan.

Hari ini, kami merdeka mengibarkan bendera yang telah membuat indatu kita berpeluh keringat menahan lapar. Namun, hari ini akankah dalam kemerdekaan kita akan dikenang sebagai penahan lapar dalam kemenangan, semoga saja tidak.
Semua serba mahal di tanah yang pernag merenggut nyawa beribu para syuhada, dari bensin, minyak tanah yang berganti Gas LPG, hingga listrik pengganti lampu teplokpun, harganya menjulang tinggi. Infrastrukstur (prasarana) telah mewah di desa-desa kami lalu kami membayarnya dengan kemahalan tadi, agar negara ini bisa menutupi hutang, agar negara ini tidak musnah ke tangan asing.

Merdeka, iya kita tetap merdeka & kita tetap dalam bingkai NKRI. Dan hingga titik darah penghabisan kami masih selalu berjuang untuk tegaknya NKRI di tanah ibu pertiwi ku ini, tanah para pahlawan syuhada moyangku.

image

Persiapan Pelaksanaan Penurunan Bendera di Halaman Kantor Kecamatan Juli, Bireuen


Selamat ulang tahun Kemerdekaan Bangsaku yang ke-73.
Kau Tanah Kebanggaan Kami, INDONESIA.

Foto: Dokument Pribadi. HUT RI Ke-73.

Regards: @jubagarang

Sort:  

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by jubagarang from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63191.19
ETH 2615.47
USDT 1.00
SBD 2.73