Ada seorang baru di steemit menyampaikan keluhan kepada saya, "Bang, mengapa tulisan saya tidak banyak diupvote. Bahkan jarang yang komen? Beda dengan tulisan steemian lain." Saya menjawabnya santai, begini: "Tugas kita adalah menulis, posting, dan komen postingan steemian lain. Reward dan upvote biarlah urusan yang berhak."

Tidak Ada Steemian Sukses Sejak Postingan Pertama

“Minta nasehatnya bang, biar saya sukses juga seperti abang!”

Saya menjawabnya santai dengan jawaban sederhana. “Saya juga belum sukses, bro. Tetapi dengan konsistensi saya, memposting dengan serius, mencari ide postingan dengan serius, dan memberi komentar secara ikhlas kepada postingan orang lain, saya yakin saya bisa sukses seperti mereka.”

Lalu, saya bertanya balik kepada yang bersangkutan. “Yakin kamu ingin saya nasehati? Yakin kamu mau menerima kritik? Yakin kamu gak menganggap saya mengguruimu?

“Yakin bang, tolong nasehati saya, saya akan menerima dengan lapang dada.”

“Bro, semua steemian sukses memulainya seperti kita juga. Apakah kamu berpikir, orang-orang sehebat kurator Indonesia seperti @levycore, @aiqabrago, @jodipamungkas, @mariska.lubis dan @macchiata itu sukses sejak postingan pertama? Apakah steem-ambassador indonesia seperti @ayijufridar, @bahagia-arbi, @rismanrachman, @mariska.lubis, @dilimunanzar, @suheri, @my451r, dan @starlost itu langsung dapat upvote dengan reward 10 sampai ratusan SBD ketka mereka melakukan postingan-postingan awal? Apakah @razack-pulo, @dokter-purnama, @kemal13, itu langsung melejit saat mereka memulai? Tidak bro, mereka memulainya sama kaya kita juga. Mereka bisa mencapai prestasi seperti sekarang itu tidak dengan mudah? Yang saya tahu dari mereka hanya satu, melakukan langkah yang benar dalam ber-steemit dan mereka konsisten,” ujarku.

Lalu saya bicara panjang lebar kepada yang bersangkutan, saya arahkan dia dengan bagaimana bersteemit yang benar, berdasarkan pemahanan saya, yang saya dapatkan dari meetup, whatsapp, bacaan dan browsing.

“Jika kamu mau sukses, lakukan langkah mudah ini,” ujar saya.

1 | Postinglah Karyamu yang Original.

Postingan serius maksudnya kamu bukan perlu karya yang ilmiah sekali. Postingan serius, adalah ketika kamu posting, harus mendalam, dan sebisa mungkin mampu menjelaskan tentang yang kamu posting itu dengan bahasa yang semua orang mengerti. Orang akan tahu kamu posting dengan serius atau kamu kerja tidak ikhlas dan setengah hati.

Misalnya kamu mau postingan tentang sambal ulekan, kamu harus benar-benar jelaskan apa itu sambal, ulekan, bahan apa yang diperlukan, bagaimana cara menguleknya, komposisi bahannya, sampai bagaimana suatu ulekan itu yang enak.

Yang paling penting adalah, kamu benar-benar menulis karya yang asli, dengan bahasamu sendiri, jika perlu, kamu harus datang ke tempat sambal ulekan, memphoto sehingga kamu bisa menghasilkan gambar sendiri dari kamera Hpmu sendiri.

2 | Lakukan Postingan dengan Konsiten

Lakukan postingan jangan cuma sekali dalam sepekan. Postinglah minimal sekali dalam sehari, atau maksimal 2 dan jika terlalu penting postinganmu, bolehlah sampai 3. Kamu harus rajin mencari ide dan harus sensitif melihat apapun di sekitarmu sebagai bahan ide untuk postingan potensial.

Gali potensi cerita dari semua peristiwa di sekitarmu, jadikan hal itu sebagai bahan postingan dengan menggali lebih dalam.

3 | Rajin Memfollow Steemian lain dan Berkomentar

Postinganmu tidak akan dibaca orang, kalau tidak muncul di feed steemian lain. Karena itu kamu harus rajin memfollow sebanyak mungkin steemian lain, rajin mengkomentari postingan mereka, dan kamu harus rendahati memberikan apresiasi terhadap postingan yang bagus.

Photo: Pixabay

Kamu bisa upvote mereka bisa tidak. Tergantung kemampuan power-steem yang kamu punya, sebagai pemula kamu gak wajib upvote. Tetapi memberikan komentar, menurutku wajib. Dari situlah orang melihat kamu, dan ingin tahu kamu siapa.

Jangan lelah karena mereka gak follow-back, atau gak memberi komentar pada postinganmu. Karena itu kamu ketika mem-follow, follow aja, ketika komen, komen aja, tanpa berharap balasan.

3 | Masuk dalam Komunitas

Komunitas adalah salah satu elemen paling penting bagi seorang steemian. Kalau saya boleh katakan, hukumnya sunnat –muakad. Levelnya sudah level wajib. Dengan masuk komunitas, kamu bisa kenal para steemian lain, bisa bergabung dalam group WhatsApp dan Discord mereka, dan kamu akan dapat informasi update tentang steemit yang bisa kamu upgrate dirimu sendiri.

Ketika masuk komunitas, berilah pernyataan, pertanyaan dan informasi positif, jangan sering merajuk, sering buat rusuh, sering menyalahkan orang lain, dan sering recokin.

Komunitas terbaik adalah komumintas positif. Positif dalam informasinya, postif dalam respeknya, dan positif dalam mempromosikan anggotanya.

4 | Rajin hadir ke Pertemuan dan Bertanya

Kamu harus pasang kuping lebih lebar, untuk mencari informasi meetup (Pertemuan Steemian), datang ke semua meetup yang kamu sanggup jangkau dan bertanyalah dengan pertanyaan yang betul-betul kamu belum mengerti. Jangan hitung-hitungan untuk sebuah meetup, dan kamu akan lihat hasilnya. Banyak steemian sukses karena mereka rajin hadiri pertemuan.

Ingat, pertemuan sangat penting itu adalah pertemuan yang tidak kamu hadiri.
Mengapa, karena banyak sekali informasi dan inspirasi dari sharing dan testimoni orang yang kita bisa belajar dari sana. Jadi rajinlah hadir ke pertemuan.

5 | Jadilah Steemian Rendahati

Rendah hati (humble) penting bagi semua steemian. Jadilah, jangan sombong dengan prestasimu, dan sedapat mungkin terus belajar, meminta diajarin, dan jangan pelit respek terhadap siapapun dari steemian yang ada.

Rendahati bukan rendah diri loh. Itu beda. Sifat rendahahati tidak membuatmu hina. Sifat rendahati malah akan membuatmu disenangani dan disegani oleh siapapun termasuk steemian. Rendahati bisa membuatmu lebih percaya diri dan menjauhkanmu dari rendah diri.

6 | Mulailah Belajar Bahasa Asing

Steemian Indonesia masih sangat kecil jumlahlahnya. Karena itu kamu harus mulai memfollow dan mengomentari akun-akun steemian top di steemit. Follow akun @ned pemilik steemit, follow juga akun-akun lain seperti @curie, @steem-ambassador, @minnowsupport @donkeypong @good-karma, @ocd-witness, @starkerz, @hendrickdegrote, dll. Tentu untuk bisa mengerti postigan mereka tentu kita harus belajar bahasa Inggris, atau minimal harus sering buka aplikasi terjemahan.

Photo @aiyubrains/Steemit

Bahasa adalah kunci pergaulan dunia. Kamu harus mulai mengerti bahasa mereka, biar kamu bisa bergaul dengan mereka.

7 | Belajar dari Postingan Steemian Lain

Belajar bisa kamu lakukan dengan cara langsung face to face, bisa melalui telepon atau video call, atau kamu bisa belajar dari postingan orang lain. Banyak sekali tutorial tentang steemit yang bisa kamu browsing di internet.

Saya pernah belajar tentang jam postingan yang terbaik. Misalnya, @razack-pulo, @mariska.lubis, @rismanrachman dan @ayijufridari mengatakan, jam terbaik untuk posting adalah jam 17.00 sore sampai jam 21.00 malam. “Jam segitu adalah jam steemian mulai on,” kata Mariska. Jadi Tips ini layak kamu coba.

8 | Postingan Berkualitas

Banyak orang mempersoalkan kualitas sebuah postingan sesuai ukuran dan standar dirinya sendiri. Saya menolak hal itu. Steemit adalah wadah berkumpul seluruh strata sosial. Jadi, menurutku, kualitas tidak terlalu penting, tetapi ikhtiarmu untuk membuat postingan berkualitas itu wajib.

Postingan yang baik, menurutku postingan yang tidak perlu terlalu panjang, tetapi juga tidak terlalu pendek. Ukuran sebuah kualitas karyamu adalah, seberapa orang mau membaca, memberi komentar dan memberikan upvote pada postinganmu.

Jadi, mempostinglah dengan enjoy, karna kalau kamu senang, hormon endorfin akan keluar dari tubuhmu dan kamu akan melahirkan tulisan dan postingan lebih baik.

9 | Jangan Meminta Upvote, Komen dan Follow

Ini yang sangat penting. Kamu jangan pernah meminta, merengek dan merendahkan dirimu dengan menghiba agar postingan diupvote dan kamu difollow. Ini hukumnya pantang, nyaris selevel dengan ‘haram’ dalam dunia steemit.

Salah satu contoh salam penutup dari @aiqabrago

Kamu cukup menulis hal itu, di salam penghabisan dari postinganmu di Steemit. Misalnya, setelah kamu posting, di bagian akhir postinganmu kamu tulis:

“Salam hangat penuh cinta dari @meulu
Boleh Upvote, Komen dan Follow saya jika senang”

Ini jauh lebih terhormat dibandingkan, dengan kamu meminta mereka dalam group WA, menelpon mereka atau bertemu mereka untuk meminta-meminta.

Akhirul Kalam

Bro, tadi kamu meminta nasehat kan? Ini nasehatku. Jangan marah, jangan ngamuk, jangan pula merajuk ketika kamu baca postingan ini. Sebaliknya, kamu harus bahagia. Aku sudah lelah menulisnya, sehingga menjadi penting buatmu dan siapapun yang ingin memulai menjadi seorang steemian.. Kamu harus menikmati postingan ini dengan sumringah dan bahagia, karena kebahagiaan itu menularkan virus bahagia yang dibutuhkan semesta raya.

Jakarta, Jumat Barokah, 4 Mei 2018

With ❤@jkfarza