Pembagian Hukum Syariat

Syariat adalah hukum atau peraturan Allah yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat Muslim yang di turunkan kepada nabi Muhammad SAW. Selain berisi hukum dan aturan, syariat juga berisi penyelesaian masalah seluruh kehidupan ini.

Hukum syariat terbagi menjadi sembilan:

• Wajib
• Mandub
• Mubah
• Haram
• Makruh
• Sahih
• Bathil
• Rukhshah
• Azimah

Pengertian Wajib

مَايُثَابُ عَلىٰ فِعْلِهِ وَ يُعَاقَبُ عَلٰى تَرْكِهِ كَالصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ وَ صَوْمِ رَمَضَانَ.
Sesuatu yang dikerjakan akan diberikan pahala dan ketika ditinggalkan akan diberikan siksa. Misalnya shalat lima waktu dan puasa Ramadhan.
Sholat lima waktu dan puasa hukumnya wajib dan akan berdosa jika di tinggalkan selama tidak terjadi ozor yang membolehkan meninggalkannya.

Pengertian Mandub

مَايُثَابُ عَلىٰ فِعْلِهِ وَ لَايُعَاقَبُ عَلٰى تَرْكِهِ كَتَحِيَّةِ الْمَسْجِدِ.
Sesuatu yang dikerjakan akan diberikan pahala dan apabila ditinggalkan tidak akan diberikan siksa. Misalnya shalat tahiyat masjid.
semua perkara yang di sunatkan tidak akan berdosa jika ditinggalkan selama tidak dicemooh atau diperelehkan, jika dicemooh atau diperelehkan maka hukumnya menjadi haram (dosa besar).

Pengertian Haram

مَايُثَابُ عَلٰى تَرْكِهِ وَ يُعَاقَبُ عَلٰى فِعْلِهِ كَالرِّبَا وَ فِعْلِ الْمُفْسِدَةِ
Sesuatu yang ditinggalkan akan diberikan pahala dan apabila dikerjakan akan diberikan siksa. Seperti riba dan melakukan kerusakan.

Pengertian Makruh

مَايُثَابُ عَلٰى تَرْكِهِ وَ لَايُعَاقَبُ عَلٰى فِعْلِهِ كَتَقْدِيْمَ الْيُسْرٰى عَلٰى الْيُمْنٰى فى الوضوء.
Sesuatu yang diberikan pahala apabila ditinggalkan, tapi tidak disiksa apabila dikerjakan. Misalnya mendahulukan bagian yang kiri dalam wudhu.
Perkara yang makruh bukan untuk di kerjakan tetapi untuk di tinggalkan.

Pengertian Mubah

مَا لَا يُثَابُ عَلٰى فِعْلِهِ وَ لَايُعَاقَبُ عَلٰى تَرْكِهِ كَالنَّوْمِ فِى النَّهَارِ.
Sesuatu yang apabila ditinggalkan dan dikerjakan tidak mendapat pahala dan siksa. Misalnya tidur siang hari.
perkara yang mubah jika dikerjakan untuk kepentingan akhirat maka akan mendaatkan pahala, begitu pula sebaliknya. Misalya tIdur lebih awal di malam hari niat agar bagun subuh lebih awal.

Pengertian Sohih

مَا يَجْتَمِعُ فِيْهِ الرُّكْنِ وَ الشَّرْطِ
Sesuatu yang didalamnya mencakup segala rukun dan syarat.

Pengertian Bathil

مَا لَا يَجْتَمِعُ فِيْهِ الرُّكْنِ وَ الشَّرْطِ
Sesuatu yang didalamnya tidak mencakup rukun dan syarat.

Pengertian Rukun

مَا يَتَوَقَّفُ عَلَيْهِ صِحَّةُ الشَّيْءِ وَ كَانَ جُزْأَ مِنْهُ كَغَسْلِ الْوَجْهِ لِلوُضُوْءِ وَ تَكْبِيْرَةِ الْأِحْرَامِ لِلصَّلَاةِ
Sesuatu yang terhenti sahnya sesuatu dan ia merupakan bagian dari sesuatu itu. Misalnya membasuh muka saat berwudhuk dan takbiratul ihram dalam shalat.

Pengertian Syarat

مَا يَتَوَقَّفُ عَلَيْهِ صِحَّةُ الشَّيْءِ وَ لَيْسَ جُزْأَ مِنْهُ كَمَاءِ مُطْلَقِ لِلوُضُوْءِ وَ سِتْرِ الْعَوْرَةِ لِلصَّلَاةِ.
Sesuatu yang tethanti sahnya sesuatu, namun ia bukanlah bagian dari sesuatu tersebut. Misalnya mengunakan air mutlak saat berwudhuk dan menutup aurat saat sholat.

Pengertian Rukhshah

اَلرُّخْصَةُ : هِيَ الْحُكْمُ الَّذِى يَتَغَيَّرُ مِنْ سُعُوْبَةِ اِلٰى سُهُوْلَةِ مَعَ قِيَامِ سَبَبِ الْحُكْمِ الْاَصْلٖي كَجَوْزِ الْفِطْرِ لِلمُسَافِرِ لَا يَجْهَدُهُ الصَّوْمُ وَ أَكْلُ الْمَيْتَةِ لِلمُضْطِرِّ
Rukhshah adalah perubahan hukum dari berat menjadi ringan, sedangkan sebab hukum asalnya masih tetap. Misalnya diperbolehkannya membatalkan puasa bagi musafir meskipun ia tidak merasa keberatan untuk melanjutkan puasanya. Dan diperbolehkan memakan bangkai bagi orang yang terpaksa.

Pengertian Azimah

اَلْعَزِيْمَةُ : هِيَ الْحُكْمِ كَوُجُوْبِ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ وَ حَرْمَةِ أَكْلِ الْمَيْتَةِ لِغَيْرِ الْمُضْطِرِّ.
Azimah adalah hukum seperti kewajiban shalat lima waktu dan haramnya memakan bangkai bagi yang tidak terpaksa.

Segala hukum yang telah di sebutkan sudah ada semua didalam kehidupan sehari hari, sebagai hamba yang bertaqwa hendaknya menjaga norma norma hukum tersebut dan mengetaui letak dimana hukum itu di tempatkan.