Menghitung Jam Menuju Meetup pertama KSI di Bandung

Saya terbangun sekitar jam 5.33 pagi, tapi waktu ini agak siang untuk daerah Bandung. Maklum saja, otak saya sudah merekam waktu subuh yang ideal di Medan yakni sekitar jam setengah 6 (bisa juga lebih cepat). Saat melihat keluar jendela kamar, langit sudah terbilang terang. Saya bergegas turun ke lantai bawah hotel ibis, menuju mushalla untuk melaksanakan shalat subuh. Aktivitas di hotel masih tampak sepi.

Sekembalinya saya ke kamar, saya kemudian menyalakan TV dan langsung terpelongo melihat berita heboh yang baru saja terjadi di Amerika. Lagi, peristiwa penembakan di sebuah sekolah yang menewaskan 17 orang dan melukai setidaknya 14 orang lainnya. beritanya terus menerus diulang di chanel CNN TV. Analisis saya tentang kejadian ini akan saya buat dalam tulisan terpisah.

Tak lama kemudian saya berinisiatif membuka laptop, mulai merangkai kalimat yang kemudian menjadi paragraph. Saya menulis tentang rasa tak sabar lagi segera menyusul ke Cimahi untuk menghadiri acara spektakuler KSI. Saya akan menemui banyak sekali para steemian hebat di sana. Sama seperti kalian, saya juga akan berusaha belajar sesuai dengan kemampuan saya bagaimana cara untuk sukses di steemit.

Iya, berhubung karena acaranya cukup Panjang, bahkan berlangsung hingga malam, saya harus mengadakan sedikit persiapan. Saya mandi lebih awal, mencharger HP dan laptop, dan sarapan sebelum berangkat. Tak lupa saya mengenakan kaos kebanggan KSI chapter Medan. Dan terakhir, saya harus memposting tulisan ini sebelum beranjak ke lokasi pertemuaan.

Meskipun terasa berat, saya tetap ingin belajar konsisten memposting minimal 1 tulisan setiap hari. Saran ini saya dapatkan dari abgda @bahagia-arbi. Harus kuat, harus survive, dan harus produktif.

Terima kasih steemit karena menjadi wadah tempat saya bertemu orang-orang hebat. Saya akan lebih banyak bercerita tentang pertemuan ini di tulisan selanjutnya. Terima kasih sudah membaca.