Kenduri dan Kecerdasan Memilih
-01.jpeg)
Yang unik dan menarik perhatian tamu dari luar terkait ketika menghadiri kenduri atau jamuan makan di Aceh adalah menunya yang beragam. Pilihan makanannya lebih dari lima atau sepuluh macam.
Saya pernah beberapa kali saat menemani tamu luar pada jamuan makan di Aceh melihat tamu tamu dari luar yang kebingunan saat dihadapannya terhidang beragam opsi menu. Kalau di daerah lan hanya dua atau tiga macam.
"Lha, ini banyak sekali, saya mau makan yang mana, semua enak enak", kata seorang tamu yang terlihat ragu ragu saat melihat banyak jenis makanan di depannya.
Di Aceh sendiri, banyak yang tidak sadar, bahwa kenduri di Aceh dengan banyak pilihan menu di dalam nya mengandung pesan pendidikan politik dan demokrasi. Khususnya pendidikan pemilih bagi rakyat agar kemudian dalam setiap even politik dan demokrasi rakyat kita pandai memilih pemimpin agar kualitas demokrasi menungkat.
Sebagaimana hanya dalam pilpres, pileg dan.pilkada pilihan yang di tawar sangat banyak dengan beragam kualitas dan "citarasa". Bila pemilihnya cerdas, maka para pemilih akan memilih pilihan terbaik, bukan memilih kucing dalam karung.
Nah, setiap hadir dan makan kenduri di Aceh dengan beragam menu, disitu rerkandung pendidikan politik untuk pemilih.
Tidak semua menu yang ada di depan dicolek dan dimakan. Karena, bila itu yang dilakukan maka yang melakukannya dianggap congok. Kedua, di anggap tidak pandai atau mengatur pola makan. Kalau salah pilih dalam pilpres __misalnya ___ rugi dan penyesalannya lima tahun, maka salah pilih terhadap menu makan beragam itu menyebabkan efek destruktif terhadap kesehatan tubuh sepanjag masa.
Misalnya, yang menderita asam urat dan kelesterol, sekalipun di depannya ada kerupuk muling dan daging bebek, maka tidak boleh memilih aitem menu itu. Begiti juga dalam politk, misalnya, seorang muslim tidak boleh memilih pemimpin kafir.
-01.jpeg)
Inilah pendidikan politik dari kenduri di Aceh yang kurang kita sadari, seharusnya pesan moral dari seringnya kenduri di Aceh mampu meningkatkan kualitas politik dan demokrasi di Aceh. Semoga bermanfaat, Terima kasih.