A Closer Look at East Aceh's Rich Natural Potential (billigual)
The district of East Aceh has natural resources, from forests, gas to marine and fisheries sectors that make East Aceh the biggest catcher of fish in all of Aceh.**
Geographical**
Geographically, East Aceh District is one of 23 districts / municipalities in Aceh Province located at coordinates 4 • 09'21,08 "-5 • 06'02,16", North latitude and 97 • 15'22, 07 "-97 • 34'47,22" east longitude.
With an area of 6,040.60 square kilometers or 10.53% of Aceh province, East Aceh Regency consists of 24 Subdistricts, 513 Villages, and 59 Mukim consisting of 1606 Dusun with a total population of 423,820 thousand inhabitants.
Economic growth
The pace of economic growth in East Aceh is experiencing abundant growth from various sectors, ranging from food crops, plantations, forestry, fishing and fishery and industries with abundant natural resources ranging from potential Marine, oil and gas and other mining supported by found coal in East Aceh is more complete in the field of natural resources.
Agriculture
Data obtained from East Aceh Agriculture Office, in 2014, the land area of rice fields reached 35,065 Ha, the harvest area of 258,996 Ton / Year with the unhulled grain of 22,667.1 Ton / Year with rice equivalent of 13,600,2 Ton / Year.
Not only East Aceh Regency rice also develops other commodities such as soybean which is 15.000 Ha, with the harvest reach. 22,800 Ton / Year, while for maize land reaches 15.000 Ha with harvest amount reach 65.125 Ton / Year, not only that East Aceh also develop plant of peanuts, green beans, cassava and sweet potato.
Thanks to the hard work of all levels of society and farmers, East Aceh Regency has successfully won UPSUS award from the President of RI Joko Widodo through the Minister of Agriculture of Indonesia, Andi Ahmad Sulaiman received directly by East Aceh Regent H. Hasballah Bin HM Thaib for the success of East Aceh District Government meet the needs of PAJALE (Rice, Jangung, and Soybeans) on October 20, 2015.
East Aceh is ranked 6th in Indonesia, this award represents the success of all levels of East Aceh farmers who have contributed to advancing agricultural development in the country.
Plantation
East Aceh Plantation sector is also a prima donna sector with a total area of 151,298.49 Ha, with production of 230,811.86 Ton / Year while managed by the National Company and BUMN of 80. 715.91 Ha.
The results of plantations in East Aceh Regency in large scale that is Palm Oil, rubber, cocoa, coconut, and areca nut, for oil palm plantation which is managed 24,247,700 Ha, with result 199,790,19 Ton / Year. For rubber plantation with an area of 22,019.50 Ha which produces 14,973.89 Ton / Year while Cocoa or Cocoa plantation is 12. 725,5 Ha which produce 6,714,60 Ton / Year.
In addition to large-scale plantations or priorities, East Aceh Regency also has other mainstay communities such as pinang with a land area of 2,697.00 Ha with the result of 1,605.80 Ton / Year. For East Aceh Regency coconut has a land area of 6,851,50 with yield of 6,086,96 Ton / Year. In addition to these two types of plants East Aceh also has plants in small scale such as Coffee, Pecan, and others that are still in the governance by the community and until now there has been no private company or state-owned companies that develop the plant.
Marine and Fisheries
The district of Aceh Timur is directly adjacent to the Malacca Strait, making it rich in marine products. The coastal fishing port of Kuala Idi, the largest fish producer in all of Aceh, has become the center of activity for fishermen in East Aceh.
Based on data collected from the Department of Marine Affairs and Fisheries of East Aceh in 2014 and the number of fishermen reached 13. 216 people, while the number of fishing fleet (Boat and Boat) reached 2700 Units and sea catch reached 21,807.66 Ton / Year with value average money of Rp. 420.940.189.000, - / Year.
To increase the fishery sector East Aceh also has a pond with an area of 17,837 hectares with the number of fish farmers as many as 5,998 people, with annual output reaching 10,592 tons with the total value of fish farming production of 229.531 million per year.
In addition, East Aceh is also a salt business people or often known as salt farmers in 2015 the number of salt farmers in East Aceh reached 242 people who are divided in. In 26 groups of people and has a land area of 18,134 Ha.
Oil and Gas (Oil and Gas)
Other natural potentials that are prima donna as well as the economic strength of East Aceh Regency are oil and gas, which is currently being undertaken by PT Medco E & P Malaka. The presence of the Company is expected to accommodate local labor as much as possible so as to reduce unemployment in the productive age.
PT Medco Aceh Timur has also built dr. Zubir Mahmud from CRS assistance and has been functioned by the government as the fulfillment of health services to the people of East Aceh. In addition to these sectors, the Government of East Aceh is currently actively implementing improvements and development in all areas, be it rural, urban, and government infrastructure itself.
For the year 2015, the East Aceh District Government is increasing the capacity of the two-lane road (or two-way street) using APBN funds, in addition to the two-way street, the Government of East Aceh is also implementing land acquisition for Elak Road located in District Peureulak and the capital of East Aceh district.
East Aceh district is also ready to cope with disasters such as floods, landslides and other disasters. This is seen by the normalization of grooves or creeks to anticipate flooding. The district government open wide for local and overseas investors who will invest in East Aceh district.
Bupati Aceh Timur H. Hasballah H.M. Thaib along with his Deputy Syahrul Syamaun wants to build a more advanced district of East Aceh, towards the peak of the glory that has been felt by East Aceh district in the past.
Melihat Lebih Dekat Aceh Timur Yang Kaya Potensi Alamnya
Kabupaten Aceh Timur mempunyai Sumber Daya Alam, dari hutan, gas hingga sektor kelautan dan perikanan yang menjadikan Aceh Timur sebagai penghasil tangkap Ikan terbesar di Seluruh Aceh.
Geografis
Secara Geografis Kabupaten Aceh Timur merupakan salah satu dari 23 Kabupaten/ Kota yang ada di Provinsi Aceh yang terletak pada koordinat 4•09'21,08"-5•06'02,16", Lintang Utara, dan 97•15'22,07"-97•34'47,22" Bujur Timur.
Dengan luas 6.040,60 Km persegi atau 10,53% dari luas provinsi Aceh, Kabupaten Aceh Timur terdiri dari 24 Kecamatan, 513 Desa, dan 59 Mukim yang terdiri dari 1606 Dusun dengan jumlah penduduk sebanyak 423.820 ribu jiwa.
Pertumbuhan Ekonomi
Laju pertumbuhan ekonomi di Aceh Timur mengalami pertumbuhan yang melimpah dari berbagai sektor, mulai dari tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, pertenakan, dan perikanan serta industri yang memiliki kekayaan alam begitu melimpah mulai dari potensi Kelautan, minyak dan gas dan pertambangan lainnya yang didukung dengan ditemukan batu bara di Aceh Timur semakin lengkap dalam bidang kekayaan alam.
Pertanian
Data yang diperoleh dari Dinas Pertanian Aceh Timur, pada tahun 2014, luas lahan baku sawah mencapai 35.065 Ha, luas panen sebesar 258.996 Ton/Tahun dengan Surplus bentuk gabah sebesar 22.667,1 Ton/Tahun dengan setara beras sebesar 13.600,2 Ton/Tahun.
Tidak hanya padi Kabupaten Aceh Timur juga mengembangkan Komoditi lainnya seperti kedelai yang luasnya sebesar 15.000 Ha, dengan hasil panennya mencapai. 22.800 Ton/Tahun, sementara untuk jagung luas lahannya mencapai 15.000 Ha dengan jumlah panennya mencapai 65.125 Ton/Tahun, tidak hanya itu Aceh Timur juga mengembangkan tanaman kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar.
Berkat kerja keras semua lapisan masyarakat dan petani, Kabupaten Aceh Timur telah berhasil memperoleh penghargaan UPSUS dari Presiden RI Joko Widodo melalui Menteri Pertanian RI, Andi Ahmad Sulaiman yang diterima langsung oleh Bupati Aceh Timur H. Hasballah Bin H.M Thaib atas keberhasilan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur dalam memenuhi kebutuhan PAJALE (Padi, Jangung, dan Kedelai) pada 20 Oktober 2015.
Aceh Timur menduduki peringkat ke-6 di Indonesia, penghargaan ini merupakan bentuk keberhasilan seluruh lapisan masyarakat petani Aceh Timur yang telah turut andil dalam memajukan sektor pembangunan pertanian di tanah air Negara ini.
Perkebunan
Sektor Perkebunan Aceh timur juga menjadi sektor primadona yang secara keseluruhannya dengan luas 151.298.49 Ha, dengan hasil produksi 230.811,86 Ton/Tahun sedangkan yang di kelola oleh Perusahaan Nasional dan BUMN seluas 80. 715,91 Ha.
Hasil perkebunan di Kabupaten Aceh Timur dalam skala besar yaitu Kelapa Sawit, karet, kakao, kelapa, dan pinang, untuk perkebunan kelapa sawit yang di kelola masyarakat 24.297,50 Ha, dengan hasil 199.790,19 Ton/Tahun. Untuk perkebunan karet dengan luas 22.019,50 Ha yang menghasilkan 14.973,89 Ton/Tahun sedangkan perkebunan Kakao atau Coklat luas lahan 12. 725,50 Ha yang menghasilkan 6.714,60 Ton/Tahun.
Selain perkebunan skala besar atau prioritas, Kabupaten Aceh Timur juga memiliki komunitas andalan lainnya seperti pinang dengan luas lahan mencapai 2.697,00 Ha dengan hasilnya 1.605,80 Ton/Tahun. Untuk kelapa Kabupaten Aceh Timur memiliki luas lahan 6.851,50 dengan hasil panen 6.086,96 Ton/Tahun. Selain Dua jenis tanaman tersebut Aceh Timur juga memiliki tanaman dalam skala kecil seperti Kopi, Kemiri, dan lain-lain yang saat ini masih di kelola oleh masyarakat dan hingga saat ini belum ada satupun perusahan Swasta atau BUMN yang mengembangkan tanaman tersebut.
Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Aceh Timur berbatasan langsung dengan Selat Malaka, sehingga kaya akan hasil lautnya. Pelabuhan perikanan pantai Kuala Idi yang merupakan penghasil ikan terbesar di seluruh Aceh ini menjadi pusatnya aktifitas bagi para nelayan di Aceh Timur.
Berdasarkan data yang di himpun dari Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Timur pada tahun 2014 lalu jumlah nelayan mencapai 13. 216 orang, sementara jumlah Armada tangkap ikan (Kapal dan Boat) mencapai 2.700 Unit dan hasil tangkapan laut mencapai 21.807,66 Ton/Tahun dengan nilai uang rata-rata sebesar Rp. 420.940.189.000,-/Tahun.
Untuk meningkatkan sektor perikanan Aceh Timur juga memiliki tambak dengan luas 17.837 Ha dengan jumlah petani tambak sebanyak 5.998 orang, dengan hasil produksi setiap tahun mencapai 10.592 Ton dengan jumlah nilai produksi perikanan budidaya tambak sebesar 229.531.000.000,- per tahun.
Selain itu, Aceh Timur juga terdapat usaha garam rakyat atau yang sering di kenal dengan petani garam di tahun 2015 jumlah petani garam di Aceh Timur mencapai 242 Orang yang terbagi di. Dalam 26 kelompok rakyat dan memiliki luas lahan 18.134 Ha.
**
Minyak dan Gas (Migas)**
Potensi Alam lainnya yang primadona sekaligus menjadi kekuatan Ekonomi Kabupaten Aceh Timur adalah minyak dan gas, yang saat ini sedang digarap oleh PT Medco E&P Malaka. Kehadiran Perusahaan tersebut diharapkan mampu menampung tenaga kerja local sebanyak mungkin sehingga mampu mengurangi angkat pegangguran pada usia produktif.
PT Medco Aceh Timur juga sudah membangun Rumah Sakit dr. Zubir Mahmud dari bantuan CRS dan sudah difungsikan oleh pemerintah sebagai pemenuhan pelayanan kesehatan terhadap rakyat Aceh Timur. Selain sektor-sektor itu, Pemerintah Aceh Timur saat ini sedang giat melaksanakan pembenahan dan pembangunan di segala bidang, baik itu infrastruktur perdesaan, perkotaan, dan Infrastruktur pemerintah sendiri.
Untuk di tahun 2015 ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur sedang meningkatkan kapasitas jalan jalur dua (atau jalan dua arah) dengan menggunakan dana APBN, di samping ruas jalan dua arah, Pemerintah Aceh Timur juga sedang melaksanakan pembebasan lahan untuk Jalan Elak yang berada di Kecamatan Peureulak dan Ibu Kota Kabupaten Aceh Timur.
Kabupaten Aceh Timur juga telah siap untuk menanggulangi bencana yang terjadi seperti banjir, longsor dan bencana lainnya. Hal ini terlihat dengan dilakukannya normalisasi alur atau anak sungai untuk mengantisipasi banjir. Pemerintah Kabupaten kab membuka selebar-lebarnya bagi para investor lokal maupun luar negeri yang akan berinvestasi di Kabupaten Aceh Timur.
Bupati Aceh Timur H. Hasballah H.M. Thaib besama Wakilnya Syahrul Syamaun ingin membangun Kabupaten Aceh Timur yang lebih maju, menuju puncak kejayaan yang pernah dirasakan oleh Kabupaten Aceh Timur pada masa lalu.
Note
By@iskandarishak
Mantap lanjutkan @iskandarishak Salam Sukses
Thank [email protected] KSI
Bereh. Nyan ka mantap.
Terimakasih @musyawirwaspada... Salam KSI... Sucses For you..
nyan ka maaannntaaap.... luarbiasa @iskandarishak
Terimakasih @yusf salam KSI sukses selalu
Aceh Timur sabe-sabe bereh...
Terimakasih kanda @bahtiarlangsa. Salam KSI.. sukses selalu
Aceh Timur salah satu wilayah penghasil ikan terbaik di Asia
Luar biasa bg ulasannya sukses selalu bg.
Terimakasih @senihendri. Salam KSI
Sukses selalu