Hari Santri Nasional 22 Oktober 2018
Santri merupakan sebutan untuk penimba ilmu agama dalam berbagai fan ilmu di pondok pesantren dalam jangka waktu yang berbeda-beda tergantung fokus keilmuan yang dipelajari. Cabang ilmu yang dipelajari di pondok pesantren meliputi ilmu fiqih, ushul fiqih, tauhid, nahwu, sharaf dan lain-lain.
Kata santri adalah sinonim dari siswa atau murid di mana gender laki-laki disebut santriwan (santriyin) dan gender perempuan disebut santriwati (santriyah). Istilah santri juga terbagi menjadi dua, yaitu santri mukim dan santri kalong. Santri mukim adalah pelajar yang menetap di pondok pesantren selama ia belajar dan santri kalong adalah pelajar yang menimba ilmu pada kyai dengan tanpa menetap di pondok pesantren yang sang guru ampu.
Dalam metode pembelajaran pesantren, ada yang dikenal dengan istilah bandongan dan sorogan. Bandongan adalah gaya belajar klasik dan searah di mana kyai atau ustad yang mengajar membacakan kitab tertentu dan dikelilingi oleh para santri yang menyimaknya. Sedangkan sorogan lebih pada one on one di mana sang murid berhadapan langsung dengan sang guru pada saat mempelajari kitab secara perorangan dan dikoreksi langsung oleh sang guru.
Setiap pondok pesantren memiliki karakter kedisipilan masing-masing dari mulai yang bergaya klasik atau salafi dan sarungan hingga yang bergaya modern dengan berbagai fasilitas kekinian seperti lab bahasa, lab komputer dan tata usaha.
Tanggal 22 Oktober telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia sebagai peringatan Hari Santri Nasional. Ketetapan peringatan hari Santri Nasional ini tentunya menjadi catatan sejaran bagi kalangan pondok pesantren khususnya dan umumnya bagi yang bergelut di dunia pendidikan islam. Ketetapan ini juga sekaligus menjadi pertanda bahwa pemerintah telah benar-benar mengakui bahwa santri memiliki peran besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Penetapan tanggal 22 Oktober sebagai hari Santri Nasional adalah merujuk pada sejarah masa perjuangan kemerdekaan Indonesia pada masa itu terkait dengan resolusi jihad yang diserukan tokoh ulama besar sekaligus pendiri organisasi islam NU, KH. Hasyim Asy’ari “Membela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu’ain atau wajib bagi setiap individu“.
Berbeda dengan peringatan hari bersejarah lain di mana biasanya pada tanggal yang telah ditentukan ditandai dengan warna merah atau yang berarti libur, pada peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober ini tidak ditandai dengan warna merah alias tidak libur dan aktivitas sekolah, kantor atau kegiatan lainnya tetap berjalan seperti hari aktif biasanya.
Congratulations🎉, You received a upvote👍 from @Atombot
All Cryptoblogging Community at one place. Introduce CryptoBloggers. Let's make Bigger and Better Community for Every CryptoBlogging platform.
👉 Delegate to the Atombot 👈
1 SP | 5 SP | 10 SP | 50 SP | 100 SP | Custom SP👉 Join our Discord Server 👈
👉 JOIN US ON 👈
As a follower of @followforupvotes this post has been randomly selected and upvoted! Enjoy your upvote and have a great day!
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by imammugi from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.
ana kemajuan oy,,,,0,14