Dulu Ganja, Sekarang Sabu

in #indonesia7 years ago (edited)

20170511antarafoto-operasi-ladang-g.jpg

Sumber Photo
Assalamulaikum.... Steemian.

Riwayat Narkoba di Aceh tidak pernah putus, dulu di tahun 1990 Pemerintah Indonesia dalam memberantas narkotika di Aceh, menggelar operasi Narkotika di Aceh dengan sandi operasi Nila. Kala itu, puluhan hektar kebun ganja berhasil dimusnahkan oleh penegak hukum Negara ini. Bahkan berita tetang operasi Nila tersebut sempat menjadi viral di media massa kala itu.

Media –media besar di Indonesia, seperti Kompas dan lainya. Untuk meliput kegiatan operasi Nila tersebut, pihak media mengirim wartawan khusus dari Jakarta. Seperti yang diceritakan seorang wartawan Kompas senior Robert Adhi KSP dalam tulisannya pada website pribadinya berjudul,”Bermalam D Ladang Ganja Aceh”Baca Di Sini. Dalam tulisannya, Robert Adhi KSP mengisahkan perjalanannya dalam meliput operasi Nila di Aceh pada tahun 1990.

Seiring waktu, harga ganja semakin menurun, kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkoba mulai meningkat, dan gencar aparat penegak hukum dalam memberantas Narkotika jenis ganja, pelan-pelan ladang ganja ganja di Aceh mulai berkurang.

190924_pembakaran-ladang-ganja-di-aceh_663_382.jpg

Sumber Photo

Hari ini, riwayat Narkotika di Aceh masih terus bersambung dengan hadirnya Narkotika jenis sabu yang harganya lumayan mahal itu. Pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) terus mengelar operasi di seluruh Aceh. Sejak September hingga awal November ratusan kilogram sabu berhasil di tangkap pihak BNN di Aceh, terutama kawasan Pantai Timur Aceh.

goaceh_zxms6_37768.jpg
Sumber Photo

Pada Minggu, 5 November 2017, seperti di lansir Media Online GoAceh.co, “Sepekan Operasi di Aceh, BNN Sita Narkotika 212 Kg”. Baca di Sini.

Bukan ini saja, pada bulan September 2017 lalu, 30 Kg Sabu berhasil digagalkan pihak Bareskrim Pusat di perairan Aceh. Baca di Sini

hisnybqjifo0wuqjtf9j.jpg
Sumber Photo

Selanjutnya, masih pada bulan September 2017 pihak BNN juga berhasil menggagalkan dan menangkap sebanyak 139 Kg di pessir Aceh Utara. Baca di Sini.

Selang dua hari kemudian, pada bulan September 2017, BNN kembali menangkap penyuludupan sabu di pesisir Aceh Timur dengan jumlah mencapai, 137,75 Kg sabu dan 42.500 butir pil ekstasi. Baca di Sini.

113632_49.jpg
Sumber Photo

Dari beberapa tangkapan yang di lakukan pihak BNN dan Pihak Kepolisian, berasal dari Pantai Timur Aceh. Daerah ini merupakan daerah favorit penyeludupan Narkotika dan jalur masuk dari luar negeri ke Negera Republik Indonesia ini. Seperti dikatakan Deputi Pemberantasan BNN Pusat, Irjen Pol. Arman Depari yang dilansir GoAceh.co. Baca di Sini.

Hingga hari ini perjalan kasus Narkotika di Aceh belum kunjung selesai. Siapakah yang akan mengakiri perjalanan narkotika di Aceh?. Mampukah BNN menumpas habis Mafia Narkoba di Serambi Mekkah? Kita tunggu saja.

By: @ilyasismail

Follow- Upvote me on Steemit: https://steemit.com/@ilyasismail
Follow –Upvote me on busy: http://busy.org/@ilyasismail

Sort:  

Darurat Narkoba di negara kita sekarang. Terimakasih BNN yang telah bekerja keras memberantas peredaran Narkoba. Salam untuk @ilyasismail

Semoga saja bersih narkoba di negara kita terutama di Aceh. Salam KSI @abeyaimary

Narkoba telah merubah perilaku dan pola pikir generasi aceh sehingga begitu banyak terjadi kriminal di aceh akhir2 ini...

ini tugas kita semua untuk memberikan pemahaman terhadap generasi kita untuk dapat menjauhi Narkoba @chairoeltks

Harus ditumpas habis @ilyasismail untuk menyelamatkan bangsa ini dari bahaya

tepat sekali Bang @jufri semoga Narkoba tidak ada lagi di Aceh ini.

Seiring waktu, harga ganja semakin menurun, kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkoba mulai meningkat, dan gencar aparat penegak hukum dalam memberantas Narkotika jenis ganja, pelan-pelan ladang ganja ganja di Aceh mulai berkurang.

Bereh that tgk @ilyasismail..
nyan photo paleng ateuh, awak nyoe peugah bereh that barang nyan. Ha ha ha ha

ha ha ha ha gleh mata takalon @saifoel77

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.16
JST 0.029
BTC 74993.05
ETH 2818.21
USDT 1.00
SBD 2.50