Tentang Kota New York

in #indonesia6 years ago

skyline-01-new-york-city-700x438.jpg
sumber
Apa yang kuingat tentang Kota New York? Sama sekali tidak ada, bagaimana bisa aku mengingat, sedang melihatnya saja aku tidak pernah. Bahkan di dalam mimpi pun, kakiku tak pernah mendarat di sana, konon lagi menyusuri lekuk-lekuk kota yang tak pernah tidur itu. Tiba-tiba terbit rasa kasihan pada kota itu, dia pasti sangat lelah.

Lalu, mengapa tiba-tiba aku menulis tentang New York? Oh, aku baru ingat sekarang, aku pernah melihat New York. Gedung-gedung tinggi nyaris menusuk langit. Gemerlap. Bagi sebagian orang disimbolkan sebagai puncak kesuksesan. Tempat kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri, dengan ratusan bendera masing-masing negara berkibar di halamannya. Oh, New York. Aku juga baru ingat, ternyata New York yang kulihat itu hanya selembar kertas yang melapisi tembok di sebuah kedai kopi.

Di ruangan itu kami pernah berdesak-desakan untuk mempelajari tentang sesuatu. Tapi itu sama sekali tidak menyurutkan niat kami untuk berkongsi ruang dengan sederetan kursi plastik dan meja-meja yang ukurannya lebih tambun seperti banteng.

Hm, tapi bukan wallpaper itu yang mengingatkan aku pada Kota New York. Apalagi sampai menuliskannya. Melainkan sebuah 'kota' tak kasat mata yang kesibukannya melebihi Kota New York itu sendiri. Kota ini hanya dihuni oleh 39 warga yang berasal dari berbagai latar belakang dan aktivitas. Padahal dengan kapasitas yang dimilikinya, kota ini bisa menampung hingga enam kali lipat dari jumlah yang sekarang.

Warga di kota ini sepertinya terkena sindrom seperti yang sering kita lihat di negara-negara maju. Mereka hanya hidup untuk dirinya sendiri, tak pernah berniat untuk menambah jumlah anggota keluarga. Inilah, mengapa bertahun-tahun terbentuk, penghuninya bukan bertambah, justru berkurang.

Warganya senang sekali 'bergunjing', apa saja menjadi bahan gunjingan yang menarik di sini. Mereka menggunjingkan buku-buku, tempat-tempat menarik, orang-orang keren, makanan enak dan tak enak, tentang Indonesia dan berbagai keunikannya, termasuk mengenai panau. Topik yang bisa jadi tidak pernah atau enggan dibicarakan bahkan oleh orang Kementerian Kesehatan. Kalian tahu panau? Jika tidak, segeralah buka kamus Bahasa Indonesia, bisa jadi kalian termasuk salah satu Odanau alias Orang Dengan Panau.

Di kota ini aku menyadari, penunjuk waktu digital yang ada di gawai kita nyaris tidak berfungsi. Jika mereka sudah cang panah, waktu seolah berhenti berdetak, katakanlah tetap berdetak, dan memang berdetak, mereka tetap saja tidak peduli. Bahkan menjelang tengah malam, di saat warga di kota-kota lain mulai memadamkan listrik, warga di kota ini seolah baru saja memulai puncak aktivitasnya. Mengikuti puncak aktivitas di Kota New York nun jauh di sana, yang perbedaan waktunya mencapai sebelas jam. Inilah perihal mengapa akhir-akhir ini, setiap menjelang tengah malam, kami sering berguyon ayo 'pindah' ke New York.[]

Sort:  

Berdoalah seseringnya, dan berharaplah sewajarnya. Jika nanti harga Steem dan SBD meroket kita bisa pergi ke NY .. 😂

hayooookkkkk kita pergi bareng

Soon.. Tunggu kebangkitan SBD dan Steem.. 🤣🤣

Semoga suatu hari nanti, kita main film di sana

Kamu jadi Bang Bahu Bali ya?

Mungkin pada suatu saat kita tak lagi perlu terbang untuk sampai ke New York, karena ada orang-orang yang terus saja menciptakan alat baru seperti crypto, yang bisa menghasilkan kota yang ingin kita tuju. Persea Museum Macan di Jakarta. Gemerlap dan penuh sensasi saat masuk ke dalamnya.

dunia terasa kian kecil dan sempit yaa....untuk sementara mari kita kumpulkan kripto buat modal keliling nuyok hahhaah

HAHAHAHAHAHAHAHAAAAA..... PANAU

kuot of the dey tuhhhhh

Hahahahaha...kota 'New York'-nya berisi penggunjing semua yaaa... The city that never sleep. 😅😅😅

Mari kita nyanyikan lagu kebangsaan New York:

In New York,
Concrete jungle where dreams are made of
There's nothin' you can't do
Now you're in New York
These streets will make you feel brand new
Big lights will inspire you
Let's hear it for New York, New York, New York (Alicia Keys)

nuyok oh nuyok.....meuyok-yok lheuh gata.....

kalau india bisa dibayangkan han? hehe

Hahahaha ini pertanyaan sulit dijawab wkwkkwkw

Sebagai warga NYC wajib upvote! Hahaha.

Semalam kurang bising. Batre gak nahan. Agaknya harus ganti gawai ini. Kalau klen enaak bisa dari web kan, ya? 😂😂

Sejak jadi warga kota New York, bukannya makin stress malah makin bahagia 😍

Haha. Iya, ayo ganti gawai, Aini! Biar makin seru.

Betul, sejak jadi warga kota New York ini, kita memang jadi makin hepi, ya? Apalagi kalo cang panah sudah dimulai, cempedak pun kalah wanginya. Haha. *loh!

semoga ini membuat kita jadi tambah awet muda yaaaa hahahaaa

Welcome to new york

welcome di gampong long yakkkk hahahah

Seribu steemians jalan-jalan di NY......

wahhhhh seru ya kalau bisa begitu hehehhe

Hahahahaha. Hayo bang. Sekalian ke hollywood.

ketemu sama siapa nanti di sana? mohon petunjuk

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 64689.90
ETH 3450.92
USDT 1.00
SBD 2.50