Jangan Takut Dengan Upvote Dan Rezeki

in #indonesia6 years ago

imagesource


Sebuah kalam hikmah berkata, "andai kata manusia mengendarai angin untuk melarikan diri dari rezekinya, niscaya rezekinya tersebut akan mengendarai kilat untuk mengikuti dirinya".
Suatu kalimat beribu makna yang dapat kita petik disini. Maka oleh sebab itu, kita tidak perlu bersusah payah meratapi sedikitnya rezeki yang kita peroleh, semua sudah ada yang mengatur dan tidak mungkin kita mengelaknya.

Demikian pula dengan jumlah voting yang kita dapatkan di Steemit ini. Ketika mendapatkan voting, itu sudah mengindikasikan bahwa kita akan menerima hasilnya yang terlihat jelas jumlahnya.
Kita lebih sering mengeluh saat orang lain mendapat upvote yang wah, sedangkan kita walaupun sudah berusaha sekuat tenaga tapi tetap saja mendapatkan jatah yang sedikit, sayapun pernah mengalami hal yang sedemikian dan sampai sekarang masih berlanjut, tapi saya tidak lagi mengeluh.

Sejatinya, jika kita menilik pada sebuah hakikat maka akan terpancar jelas mengapa semua ini bisa terjadi. Mengapa? Karena jumlah yang didapatkan itu sudah ditakdirkan, dan kita tidak dapat menolaknya lagi.

imagesource

Ada sebuah kisah tentang tali kuda sang Khalifah, Ali bin Abi Thalib. Pada suatu hari, Ali bin Abi Thalib yang pada masa itu menjabat sebagai khalifah yang dalam perjalanannya ia menuju ke mesjid dengan mengendarai kuda, beliau lalu menitipkan kudanya pada seorang anak laki-laki.
Sesudah ia menunaikan shalat, Sayyidina Ali turun dari mesjid dan betapa terperanjatnya ia saat menemukan kudanya tapi tidak lagi bersama anak laki-laki tadi, anak tersebut hilang bersama tali kudanya. Padahal sang khalifah sudah menyiapkan imbalan karena telah menjaga kudanya.
Tentu ini sangat mengherankan karena tanpa tali tersebut khalifah tidak bisa mengendarai kuda. Maka oleh itu, khalifahpun meminta tolong kepada seseorang untuk membelikan sepotong tali ke pasar terdekat. Dengan bekal uang satu dinar orang tersebut berhasil mendapatkan sepotong tali kuda yang ia beli dari seorang anak laki-laki di pasar.
Singkatnya, ketika ia pulang dari pasar lantas tali itu langsung ia berikan kepada Sayyidina Ali, Sayyidina Ali berkata: "subhanallah, ini tali kuda saya, dari mana engkau memperolehnya?". Lalu lelaki itu menggambarkan ciri-ciri anak lelaki tadi, maka benar anak lelaki yang dimaksud adalah orang yang sama ketika khalifah menitipkan kuda, rupanya anak tersebut mencuri tali kuda beliau.

"Subhanallah, padahal aku hendak memberikan padanya satu dinar yang halal, tetapi ia lebih memilih satu dinar yang haram".
Maka intisari dari kisah ini adalah benar bahwa rezeki tidak akan pindah dan meninggalkan kita, namun terkadang manusia tidak sabar hingga memilih jalan yang tidak benar dan patut.

Disini di maya steemit, tidak jauh halnya dengan dunia nyata. Kita harus tetap bersabar dan menerima berapapun banyak yang kita terima karena itu sudah tertulis. Ya tetap sabar dengan segala usaha kita serta tidak mengeluh.



Regards @iamrifk

Sort:  

Artikel yang termotivasi spirit bagi yang tidak berani melakukan upvote, padahal kepedulian sesama sangat terlihat secara jelas lakukan upvote bagi yang lainnya..

benar, trimakasih banyak

Follback bg, jgn takut follback, mkasih

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.15
JST 0.030
BTC 59020.34
ETH 2514.65
USDT 1.00
SBD 2.47