MENDAKI GUNUNG

Indonesia Negara yang luas dan banyak pulau, memiliki puluhan Gunung baik gunung yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif lagi, dari mulai barat sampai timur Indonesia, mulai dari pulau Sumatera, Jawa,Kalimantan, _Sulawesi dan sampai pulau Papua.

Dipastikan semua orang senang dengan keindahan alam terutama keindahan Gunung dan ekosistemnya, hanya tidak semua orang suka dengan pendakian, pendakian merupakan kombinasi antara olah raga dengan rekreasi.
Pendakian diperlukan tenaga yang tidak sedikit perlun persiapan yang benar - benar matang, bahkan dalam pendakian memerlukan waktu berjam-jam, berhari- hari tergantung dari medan dan tingkat kesulitan gunung tersebut.

Persiapan yang utama adalah persiapan mentaldan fisik, kemudian persiapan dari sisi yang menunjang kelancaran pendakian, peralatan yang umum dipakai seperti, peta ,kompas, sepatu boot, tas rangsel, baju hangat, topi, sarung tangan, tongkat, gps, pematik api, jas hujan, p3k, air, makanan dan yang lainnya.

Mendaki gunung suatu aktivitas yang keluar dari zona nyaman atau keluar dari rutinitas pekerjaan sehari-hari, dilingkungan perkotaan, ke zona tidak nyaman, menyadari bahwa mendaki gunung bukan untuk menaklukan gunung yang didaki, melainkan lebih pada menaklukan diri sendiri, diri merasa kecil diri merasa tak berdaya bahwa semua alam dan isinya adalah milik Yang Maha Kuasa.

Kalau sudah sampai dipuncak gunung semua usaha, perjuangan terbayar sudah dengan rasa bersyukur bisa menikmati alam yang indah sambil mengucapkan takjub atas Yang Engkau Ciptakan, tujuan akhir dari mendaki adalah sampai kepuncak dengan selamat, sama artinya secara filosofi bahwa setiap orang hidup mempunyai mimpi, mempunyai cita-cita yang akan dituju, akan diperjuangkan sampai batas waktu ke grafik puncak kehidupan.

Biasanya pada setiap kawasan hutan lindung beserta kawasan gunung, ada yang menjaga atau mengawasi hutan dilindungi tersebut, namanya Jaga wana pendaki sebelum melakukan aktivitas pendakian melapor dahulu ke penjaga tersebut dengan tujuan untuk mengetahui identitas setiap pendaki dan mengetahui kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan pada waktu pendakian, dengan tercatat di buku yang mengelola hutan supaya termonitor.

Kemudian petugas gunung akan memberi informasi tentang karakter gunung, ada berapa pos untuk istirahat, ekosistem apa saja yang ada dihutan, menjaga kebersihan dan yang lainnya serta menyangkut etika pendakian, karena kawasan hutan bukan untuk habitat tinggal manusia.

Kita sering mendengar tentang musibah pendaki gunung, banyak sebab biasanya kurang persiapan, tidak tau tentang medan pendakian, kemudian rasa cemas, kadang tersesat dihutan, biasanya terjadi pada pendaki gunung pada waktu mau turun dari gunung, pendaki terburu-buru ingin cepat nyampai kebawah dan tidak tau medan untuk turun, sebaiknya mendaki gunung jangan sendiri tetapi bareng bersama dengan teman atau grup pendakian bisa untuk ngajak ngobrol dan bisa untuk diskusi.

Untuk tingkat pemula yang baru mau mendaki gunung bisa berlatih dahulu mendaki gunung yang levelnya tidak terlalu tinggi untuk dijadikan latihan, kemudian baru mencoba mendaki gunung yang lebih tinggi.

Posted using Partiko Android