Alif
Bibirku belum lancar betul
mengucap namamu
diam-diam jari-jariku
mencuri matamu yang bening,
seperti gelas kaca dan kertas
putih di depan kita.
Maukah kau coba tulis
kisah kita yang pernah
tak bermakna di atasnya?
Atau maukah kau merobek
kertas itu dengan tanganmu,
seperti merobek-robek
masa lalu yang sering kau
keluhkan selama ini?
Aku tak tahu kapan terakhir kali
kau duduk dengan tenang,
tanpa bicara,
tanpa tersipu-sipu seperti itu.