Keriuhan Jelang Hari Raya
Assalammu'alaikum Steemian
Apa kabarnya semua?Baik-baik aja kan?
Gak kerasa ya besok sudah menuju hari raya IdulFitri. Persiapan apa nih yang sudah dilakukan Steemian kali ini? Tadi pagi saya ke pasar dekat rumah. Maksud hati ingin berbelanja keperluan masak untuk hari raya esok. Gak banyak kok rencana saya menyiapkan hidangan hari raya. Anak-anak request ketupat, opor ayam dan sambal goreng kentang tapi tanpa pete...hahaha mereka memang tidak suka pete karena aromanya. Padahal kalo sudah nyicipin hhmm dijamin bakal nambah ya gak Steemian?
Pagi itu saya berangkat pukul 6.00, anak-anak masih tertidur selepas subuh tadi. Setiba di pasar, sudah terlihat keramaian dan keriuhan para pembeli yang hendak berbelanja untuk keperluan Lebaran. Seperti biasa setiap tahun menjelang Lebaran, pasar pasti diserbu pembeli karena dalam beberapa hari kedepan para pedagang menutup jualannya.
Saya pun langsung menuju kios ayam potong untuk berbelanja ayam untuk opor nanti. Bukan ayam kampung yang saya beli, karena anak-anak kurang suka mungkin karena dagingnya lebih keras dibandng ayam broiler. Setelah mendapatkan ayam yang saya butuhkan, sayapun bergegas menyusuri lorong pasar. Terlihat para pedagang ketupatpun cukup ramai menjajakan dagangannya.
Rupanya selain ayam potong, ada juga yang menjual unggas lain yang masih hidup seperti ayam kampung, bebek dan juga entog (sejenis bebek). Beberapa orang memang lebih menyukai memotong sendiri unggas yang mereka beli untuk hidangan hari raya.
Selesai berbelanja ayam potong dan ketupat, saya mencari kios bumbu dapur untuk membeli bumbu racik untuk opor ayam dan sambel goreng kentang. Walaupun dipasaran juga tersedia bumbu instan untuk aneka hidangan, tapi saya lebih suka menggunakan bumbu jadi yang bukan instan.
Keriuhan pasar makin bertambah walau hari menjelang siang. Beberapa pembeli yang hendak membeli bumbu racik saya lihat mulai mengular antriannya layaknya antrian sembako..hehehe. Bahkan di kios kelapa parut juga menjadi favorit para pembeli yang sebagian besar adalah ibu-ibu.
Kelapa parut menjadi primadona untuk hidangan hari raya, kelapa tua yang sudah diparut saya dapatkan dengan harga Rp20.000/butirnya. Lumayan naik harganya dibanding sebelum hari raya. Walaupun demikian peminatnya masih banyak untuk mendapatkannya.
Selain ayam potong, ketupat, bumbu dapur ternyata pedagang bunga pun ikut menuai rejeki pagi itu. Kebanyakan dari mereka menjual bunga sedap malam, anggrek, krisan dan mawar. Euforia menyambut hari raya tidak lengkap rasanya tanpa bunga sebagai pemanis dan pengharum ruangan menyambut tamu-tamu yang berdatangan.
Bagaimana dengan keriuhan menyambut Lebaran di tempat Steemian semua? Yuuk kita saling share pengalaman kalian yaa..
Salam ketupat,
Hida
Suka ini.. telah kami upvote yah.. (Seberkas kontribusi kami sebagai witness di komunitas Steemit berbahasa Indonesia.)
You got a 14.57% upvote from @kakibukit courtesy of @puncakbukit!
Terima kasih kaka...
God bless you. https://steemit.com/@biblegateway
Rame aja karena banyak yang unjung-unjung...
keriuhan sudah terasa sejak seminggu sebelumnya!