Jangan Sindir, tapi Nasihati!
(sumber: google)
Kepuasan itu relatif! Itu yang saya tahu dan sangat saya pahami. Sesuatu yang memuaskan kita belum tentu dapat memuaskan orang lain. Sesuatu yang memuaskan orang lain, belum tentu pula membuat kita puas. Begitulah hidup!
Kepuasan dalam bermain Steemit juga demikian. Ada banyak sekali pendatang baru yang belum puas dengan apa yang diperolehnya hari ini. Itu sangat wajar. Namanya saja pendatang baru. Oleh karena itu, mereka perlu didampingi, bukan disindir.
Saya heran, ada banyak sekali sindirian dari para senior Steemian bagi pendatang baru. Sindirian tersebut sebenarnya berisi nasihat, tetapi apakah semua orang bisa mengangga itu sebagai nasihat? Aneh tatkala para newbe mencoba mengungkapkan ketidakpuasan mereka, mungkin karena vote yang mereka peroleh masih rendah, lalu mereka mengeluh. Kok para senior bukannya menyemangati, tetapi menyindir, menjadikan ide tulisan?
Kenapa terlalu tergesa-gesa para senior menkonternya? Kenapa harus “dilawan”? Kenapa harus “disanggah”? Kenapa? Kenapa? Kenapa?
(sumber:google)
Harusnya, para senior—saya tidak mau mengatakan para kurator karena belum tentu kurator demikian—jangan “melawan” para pemain baru Steemit, tetapi menasihati. Sikap menasihati inilah yang harusnya dikedepankan. Jika keluhan para pendatang baru disanggah dengan sindiran, bahkan menjurus pada menganggap “rendah” pendatang baru tadi, apa bedanya hati senior dengan hati para pendatang baru itu?
Harusnya pendidikan yang disampaikan kepada para tukang mengeluh yang baru saja bergabung di Steemit, bukan sindiran apalagi sanggahan. Mereka masih baru, perlu dibina, bukan disindir. Mereka masih muda, steem powernya masih lemah, perlu didampingi agar sama-sama kuat, sama-sama sukses mendulang impian di platform ini.
Entahlah, kadang kita pintar menyindir, di saat itu hati kita puas. Kadang kita lupa ada yang tersakiti saat kita sindir. Ya, mungkin sama halnya dengan tulisan ini, akan ada yang tersakiti. Maka itu, maafkan saya. Maksud saya di sini, dampingi kami yang muda, jangan saingi, apalagi terus menerus disindir dalam sejumlah artikel para senior yang berkedok nasihat itu!
(sumber:google)
Maaf, jika artikel kali ini berbau menyindir, walau tak bermaksud begitu!
Terima kasih,
Herman RN dari Bumi Iskandar Muda.
Nyaaaaan. Hahahahaa
Jangan besar kali ketawa.
Saya bkn senior..hahahhaa
kurasa sebelum bergabung di Steemit perlu baca buku Berfikir dan Berjiwa Besar dulu hahahahaha
Para senior harus berjiwa besar. Jangan ngambek pada keluhan newbe.
Hi I am robot and I upvote you. Please visit my blog to see orther writers: Upvote Indinesia :)
Mari saling menasehati dan saling sehat.
Mari, Bang!
Hi I am robot and I upvote you. Please visit my blog to see orther writers: ahahahahah