Karna yang Lalu Memang Seharusnya Berlalu

Sekarang biarkan aku memantapkan keinginan yang sudah begitu lama kutunda. Satu hal yang harusnya kulakukan sejak dulu. Melupakanmu. Membuang kenangan yang seharusnya tak kukenang lagi.

Sekarang lepas tanganku, kita tak seharusnya seperti ini. Yang ada kita semakin tersakiti. Hati kita semakin hancur. Apa yang lebih menyakitkan dari tak bisa memiliki ? padahal hati begitu ingin kembali. Namun takdir berpihak ke lain hati.

Sekarang, mari kita ikhlaskan sesuatu yang memang bukan milik kita. Aku pernah menyianyiakanmu dan kamu pun pernah melakukannya jua. Mari saling memaafkan dan melepaskan.

Kutau ini tak mudah. tentu saja.
Tapi bukankah untuk sekarang berpisah memang menjadi jalan terbaik ? ah bukan berpisah sebenarnya, karna kita memang tak saling memiliki. Mungkin melupakan adalah kata yang cocok.

Hai kamu, sang penakluk hati ku dulu, wanita yang selalu kupuja dahulu. Taukah kau bahwa aku cukup tersiksa saat ini ? aku lelah berpura pura bahagia. Sekarang sudah saatnya untuk kita mencari kehidupan kita masing masing, mencari bahagia kita.

Kita memang tak seharusnya seperti ini.
Kita tak bahagia, tak pernah.
Memang sudah saatnya yang lalu kubiarkan berlalu.