Kambing Guling dan Meet Up KSI Chapter Banda Aceh

Setelah pertemuan (meet up) di kantor redaksi AceHTrend beberapa waktu lalu, Komunitas Steemit Indonesia (KSI) -Chapter Banda Aceh kembali mengajak steemian ngumpul bareng. Namun kali ini ada suasana yang berbeda, ada kambing guling pelengkap ngumpulnya anak muda kreatif.

Ketika @fahrijoely mengumumkan di grup WhatsApp, awalnya tak yakin bisa ikutan, karena untuk satu kambing dikenakan biaya sebesar Rp5 juta untuk 30 orang. Untuk per orang hanya dikenakan 2 SBD saja. Selaku steemian pemula, awalnya saya belum paham apa itu SBD. Apakah SBD saya sudah cukup untuk mengirimkan ke panitia?

Kambing sedang dibakar

Saya periksa wallet saya, ternyata saya sudah dapat 10 SBD, dan bisa saya kirimkan 2 SBD ke panitia. Saya semakin percaya bahwa Steemit itu nyata. Steemit itu memberikan manfaat, minimal saya sudah tidak perlu mengeluarkan uang cash untuk biaya tersebut.

Sabtu, 03 Februari 2018, Pukul 16.00 Wib, kami berkumpul di Polem Kopi Lambhuk. Saya, @levycore, @rismanrachman, @kemal13, @riodejaksiuroe, @akbarrafs @orcheva dan beberapa steemian lainnya sudah di sana. Kami pergi bersama menggunakan sepeda motor menuju pantai Kuala Cut, Aceh Besar, tepatnya Joel's Bungalow.

Kami tiba, @fahrijoely sudah duluan datang. Kambing sudah telanjang bulat, tanpa kulit, warnanya merah menyala. Bara api sudah siap untuk memanggang seekor kambing usia remaja. Amboi, sedapnya.

Ketua KSI Chapter Banda Aceh @kemal13 (kiri) dan kurator Indonesia @levycore sedang bermain gitar

Sambil menikmati sunset, kawan-kawan tampak saling bercengkerama. Seakan tanpa beban di wajah mereka. Angin seupoi-seupoi di bibir pantai, menambah keakraban insan komunitas.

Di antara kami, @rismanrachman yang paling senior dari segi usia. Tapi ia pun tampak seperti ABG yang baru tamat SMA. Berwajah ceria awet muda.

Meet up bertambah seru ketika grup musik Apache13 hadir di tengah-tengah kami. Grup musik binaan @gulistan, @amekbarli dan beberapa kawan lainnya menjadikan suasana malam lebih ramai. Apalagi membawakan singel terbarunya tentang steemit yang akan dirilis dalam waktu dekat.

Kuhitung, ada sekitar 30 lagu dinyanyikan bersama-sama. Mulai dari lagu Aceh, pop Indonesia hingga lagu jiran Malaysia. Mulai dari lagu mona hingga pajoh cinta. Mereka sangat luar biasa.

Usai makan daging kambing, kami sempat duduk dan menggali cerita dan motivasi kurator @levycore. Ia mencerikan bagaimana berjuang berdarah-darah menjadi steemian hingga dipercaya menjadi kurator untuk Indonesia. Semua tak ada yang instan. Semua butuh kerja keras. Ada sekitar 20 akunnya hidup mati sebelum diberi lisensi.

suasana tidur malam

Di steemit kita tak bisa besar sendiri. Kita butuh teman dan saling membesarkan. Jika ingin postingan kita divote orang, maka kita harus rajin vote orang. Begitu juga jika ingin postingan kita dikomentari orang, maka komentarilah postingan orang duluan.

Malam semakin larut, perut semakin kenyang. Mata mulai lelah, kantuk pun segara datang. Kami tidur di tempat ala kadar. Esoknya baru bubar. Sampai jumpa semoga kita tetap solid. Berjayalah KSI Banda Aceh. []