PEREMPUAN TUA DI SUDUT KOTA MALIOBORO

in #indonesia6 years ago

Dear steemians
Sepulang dari Malioboro Yogyakarta saya tulis cerita ini, ketika teman-teman sibuk berbicara tentang diskusi besok pagi, diskusi tentang RTL yang akan dipresentasikan dalam pelatihan hari selanjutnya. Dalam Grab Ertiga kami pulang bersama dengan tujuan yang sama, Oasis Kaliurang.

Kami tidak satu suku, tidak pula satu daerah dan bukan satu agama. Saya dari Aceh, ada Kabul dari Lampung, Julius dari NTT , Korta dan Dewi dari Palu, dalam keberagaman kami bertemu, dengan latar belakang yang berbeda.

Sebagaimana biasa, tidak lengkap rasanya ke Jogja kalau tidak ke Malioboro. Malam ini sehabis pelatihan kami jalan-jalan ke Malioboro, Pusat Kota Jogjakarta yang sangat eksotis dengan alunan musik yang beragam.
20180117_213746.jpg
Lalu-lalang muda mudi yang menghabiskan malam dengan kekasih tercintanya membuat suasana semakin ramai, kota yang sangat tertib dan bersih dengan antrian kereta sado yang menampilkan khas kota Yogyakarta, pusat belanja dipenuhi oleh pengunjung dari berbagai penjuru.

Dari sudut kota seorang perempuan tua duduk dengan menegakkan kakinya kedepan, mungkin ia lelah, bicaranya lantang dan suka bercerita kepada siapa saja. Perempuan tegar tanpa mengeluh, dengan usaha seadanya, pakaiannya bersih dengan jilbab bersahaja.

Dari kejauhan saya melihat, merenung dan ingin mendekat. Tapi ia sedang asik berbicara dengan seorang pemuda. Tumpukan jualannya hanya sedikit, mungkin agar mudah dibawa kemana saja, atau karena ia tidak punya modal hanya dengan seadanya. Saya hanya terbayang akan orang tua saya yang terbaring kaku dirumah kakak saya, pikun dan tak berdaya.

Saya hanya bergumam, betapa beratnya beban orang tua ternyata, demi anak dan cucunya, dalam keramaian ia bertahan sampai larut malam untuk mencari nafkah. Saya hanya melihat beberapa jenis makanan saja yang di jual perempuan tua itu. Saya hanya melihat apa yang bisa saya beli darinya, tentu makanan yang bisa saya makan, karena saya tidak terbiasa dengan makanan khas jawa.

Ketika memandang saya yang terpaku melihatnya, perempuan itu tersenyum dan mengeluarkan kata-kata dalam bahasa jawa, tentu saya tidak mengetahuinya. Saya mendekat dan jongkok di sampingnya sambil menanyakan harga jualannya. Ada apel hijau dua buah, salak pondoh tujuh buah, harganya sepuluh ribu katanya.

Tanpa tawar-menawar saya mengeluarkan uang sepuluh ribu membayarnya, lalu dikasih saya sebuah apel hijau sebagai tambahan. Salak tersebut saya kasih kepada teman-teman untuk memakannya. Bagi saya salak seharga itu tidak mahal demi untuk membantu wanita tua tersebut, walau saya tau salak pondoh di Jogja sangat murah, hanya tujuh ribu lima ragus per kilonya.

Perempuan itu bernama Wakinah, umurnya 80 tahun. Ia bukan asli orang Jogja, berangkat ke kota Jogja setelah suaminya meninggal, asalnya dari Kebumen. Sekitar 30 tahun lebih ia berjualan di kaki lima, tanpa mengeluh dan tetap semangat walau berpindah-pindah tempat dari satu teras ke teras lainnya.

Ketika saya ceritakan bahwa saya dari Aceh, ia sangat terkejut dan hampir menepuk bahu saya, Aceh sangat familiar baginya, mungkin karena faktor konflik dan tsunami. Hidup ditengah kota besar sangat berat, hanya pemilik kantong tebal yang mampu bertahan derasnya ombak persaingan.

Melalui tulusan ini saya berpesan, tolong kawan-kawan bantu jika ada orang tua yang berjualan seadanya, jangan pernah meminta kurang dari harga yang ditawarkan, kalau bisa kalian harus bayar lebih untuk membantu mereka, agar mereka tidak menjadi pengemis.

Apalagi mereka yang telah berjualan dari pagi sampai sore tapi tidak laku-laku. Dengan beban biaya yang sangat besar untuk kebutuhan keluarganya.

Bila tertarik dengan cerita saya silahkan upvote, komentar dan resteem.

Follow saya di @hasanuddin untuk mendengar cerita lainnya.

Thanks

Sort:  

Bereh nyan bg.
Geutanyoe memang hanjeut ta peubeda bg
Salut long keu roe neh @hasanuddin
Acehbereh

Teurimong geunaseh ateuh kunjungan droe neuh....

mangat that yak maen sang tgk eh..hehe
good post...👍👍

Sambil mita tambahan cerita nah tgk @fadhielshaqier...hebe

Luar biasa pak geuchiek...

Nyan pajan neuwoe keuno? Hana can Hana droenh

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.12
JST 0.027
BTC 62601.44
ETH 3376.27
USDT 1.00
SBD 2.49