Jamaliah dan Kisahnya Melatih Penemu Listrik

SUSANA gedung Madrasah Tsnawiyah (MTs) Negeri 1 Langsa, Aceh, suatu siang akhir Juli lalu telah sepi. Seluruh pelajar telah pulang siang itu. Namun, para dewan guru masih berkutat dibalik meja kerja masing-masing. Mereka menyiapkan pengisian raport pelajar yang akan dibagikan pekan ini.

---

Jamaliah, sedang duduk santai setelah mengisi rapot. Dia adalah guru yang ditunjuk oleh pihak sekolah untuk membimbing Naufal Raziq, pelajar kelas sembilan madrasah itu.

“Mari silakan kita bicara di meja piket guru saja,” katanya.

Dia menyebutkan hajatan Naufal menciptakan energi listrik yang bersumber dari pohon kedondong dikenalnya saat pria yang namanya akhir-akhir ini mencuat di sejumlah media massa itu.

“Kenapa saya ditunjuk untuk membimbing Naufal, karena saya latar belakangnya fisika,” kata alumnus Universitas Abulyatama, Aceh Itu. Jamaliah menamatkan diploma tiga di salah satu kampus tertua itu. Sedangkan pendidikan strata satu diselesaikannya di IAIN (sekarang UIN) Ar Raniry, Banda Aceh.

“Waktu pertama kali Naufal dikenalkan ke saya. Dia membawa peralatan yang telah dipasang dari rumah. Dipakai catudaya dengan koneksi ke paralel. Kita uji tuh di pohon kedondong depan sekolah itu,” kata Jamaliah sembari menunjukan pohon kedondong persis di depan pintu utama ruang guru.

Wakil kepala bidang kesiswaan MTsN 1 Langsa itu menyatakan saat uji coba di sekolah, seluruh peralatan telah dipasang.

“Jadi sampai di sekolah, pohon kedondong dibor, dimasukan kabel, catudaya, bola lampu dan menyala,” katanya.

Saat itu, sebuah televisi swasta mewawancarainya. “Itu tahun 2015 lalu. Dari sana, nama Naufal mulai dikenal,” kata Jamaliah.

Dia menjelaskan, motivasi utama yang diberikan ke Naufal adalah harus siap dengan segala rintangan. “Ini kan penelitian awal. Sinar listriknya masih sangat terbatas. Tentu, perlu penelitian lanjutan agar bisa menyinari rumah-rumah secara masif,” terangnya.

Dia menyebutkan penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk menguji sumber energi lebih tangguh dari pohon kedondong itu.

“Saya pikir perlu penelitian lanjutan untuk penyempurnaan temuan Naufal ini. Ini kan masih tahap awal, ini sudah luar biasa, saya bilang ke Naufal ini harus dilanjutkan lagi.

Kabarnya Pertamina siap mendanai penelitian lanjutan itu,” kata Jamaliah.

@HALIDABAHRI