Ekonomi Politik Media [14]
Dalam memproduksi berita-berita politik, pendekatan ekonomi politik melihat media sebagai institusi yang memadukan tiga tujuan, yang mana dua di antaranya—ekonomi dan politik—telah disebutkan di atas. Namun itu adalah tujuan lanjutan dari media dalam perkembangannya, setelah tujuan sosial, yakni tujuan “untuk memberitahu”, telah diselenggarakan.
**
Yang dimaksud dengan fungsi memberitahu adalah membuat publik tahu akan permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan. Selain itu, publi juga tahu mengenai fakta-fakta yang belum tersingkap atau disembunyikan secara sistematis untuk kepentingan tertentu.
Semuanya adalah segala hal yang berhak diketahui publik. Jadi, sifat pemberitahuan tersebut adalah dengan mengedepankan kemanfaatan bagi publik. Suatu idealitas yang sayangnya belakangan ini telah digeser menjadi pemberitahuan atas hal-hal yang tidak ada manfaatnya bagi kehidupan umum, yakni promosi-promosi bahasa aktor politik yang tidak mencerdaskan.
Perusahaan media menghasilkan produk, yakni medianya, baik berupa media cetak harian, mingguan, bulanan, televisi, radio, atau situs online. Akan tetapi media bukanlah tujuan utama/akhir perusahaan media.
Media-media tersebut hanyalah alat untuk memproduksi dan mendistribusi produk utama mereka, yakni berita-berita dan ruang-ruang untu pengiklanan. Pandangan ini, sekali lagi, muncul dari cara melihat media dalam perspektif pengejaran keuntungan ekonominya.
Apa yang menjadi komoditas di sini adalah isi media, yakni publikasi-publikasinya (secara keseluruhan). Komoditas itulah yang akan dijual di pasar. Informasi yang disebarkan pun disesuaikan dengan selera pasar. Secara umum tindakan ini adalah tindakan konservatif dalam dunia bisnis yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kesukaan konsumen yang muaranya adalah naiknya angka konsumsi komoditas.
We recommended this post here.