REVITALISASI KAWASAN EKONOMI KHUSUS LHOKSEUMAWE| 4

---

Pelabuhan biasanya memiliki alat-alat yang dirancang khusus untuk memuat dan membongkar muatan kapal-kapal yang berlabuh. Pelabuhan juga merupakan suatu pintu gerbang untuk masuk ke suatu daerah tertentu dan sebagai prasarana penghubung antar daerah, antar pulau, bahkan antar negara. (Triatmodjo, 2009).

Dengan adanya pelabuhan maka kegiatan ekonomi suatu wilayah akan dapat menjadi lebih lancar, karena berdasarkan pada fakta yang ada pada beberapa negara, barang – barang ekspor impor sebagian besar dikirim melalui jalur laut meskipun rute perjalanan yang dituju dapat dilalui oleh moda transportasi lain.

Ini karena dengan menggunakan laut, walau relatif memakan waktu lebih lama, tetapi kuantitas yang dapat dipenuhi jauh lebih banyak dan biaya perjalanannyapun lebih murah.

Secara tradisional, pelabuhan memiliki tiga fungsi yaitu sebagai aurs lalu lintas atau transportasi, perdagangan dan industri. Namun fungsi tradisional pelabuhan laut berubah hari ini (Jakomin, 2003:2). Di era globalisasi, tidak ada satu tujuan pun di dunia yang tidak dapat diakses yang menyebabkan mudahnya pengiriman informasi ke setiap tujuan.

Perkembangan ini membawa perubahan fungsi tradisional pelabuhan yang selama ini berlaku. Menurut Jakomin lebih lanjut, dalam masa modern ini, pelabuhan memiliki fungsi lain yaitu sebagai fungsi logistik dan distribusi. Pelabuhan laut bertindak tidak hanya sebagai titik penanganan, atau mengembalikan barang ke jalur transportasi mereka, tetapi juga sebagai pusat logistik dan distribusi yang berfungsi sebagai hub intermodal dalam rantai pasokan, yang menawarkan layanan dari pintu ke pintu ke pelanggan.

Dalam pengembangan ekonomi, pelabuhan memiliki beberapa fungsi yang sama – sama dapat meningkatkan ekonomi suatu negara. Pelabuhan mempunyai fungsi sebagai tempat ekspor impor dan kegiatan ekonomi lainnya yang saling berhubungan sebab akibat (Bintarto, 1968:33).

Dengan adanya kegiatan di pelabuhan, maka keuntungan secara ekonomi yang langsung dapat dirasakan adalah terbukanya banyak lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, karena dalam segala bidang kegiatan di pelabuhan tenaga kerja manusia akan sangat dibutuhkan seperti contohnya tenaga kerja sebagai kuli (untuk mengangkat barang – barang), pengatur lalu lintas pelabuhan (terutama pengatur lalu lintas kendaraan yang akan masuk ke kapal), dan petugas kebersihan pelabuhan.