Mimpi yang Terpendam

in #indonesia6 years ago

Hitam manis, itulah kesan pertama kali yang tersirat ketika melihat gadis ini, bagi mereka yang belum mengenalnya gadis manis asal Pante Ranub ini terkesan sombong dan cuek, pasalnya dia sangat jarang tersenyum kepada teman-temannya apalagi pada orang yang tidak dikenalnya, dia juga termasuk orang yang pendiam.


IMG-20180328-WA0000.jpg

Gadis kelahiran 21 Oktober 1998, Ulza Maramis itulah nama yang diberikan oleh orang tuanya, ulza panggilan akrab dari sejak kecil. Selain itu dia punya nama beken yaitu Toentong Gapu ketika bermain teater, yang masih melekat didalam dirinya.

Kegelapan adalah hal yang paling ditakuti, tidak suka sama orang yang banyak ngomel yang omongannya itu tidak ada manfaatnya. Ulza adalah anak dari pasangan Mahdinur dengan Suryati yang merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara. Dia pernah menempuh pendidikan di SD 7 Jangka kemudian melanjutkan kejenjang SMP 1 Jangka dan SMA 2 Peusangan. Dan saat ini dia adalah mahasiswi Universitas Malikussaleh, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Nonton, membaca dan menulis merupakan beberapa dari hobinya, tontonan yang disukai, drama bergenre apa saja yang penting dapat menghibur. Bacaan yang sering dibaca berbentuk karya sastra seperti novel dan puisi.

Ulza juga sering menulis puisi karyanya sendiri, menurut dia dengan menulis seseorang dapat menuangkan isi hatinya dan membuat beban yang ada dalam diri seseorang itu menjadi sedikit terobati, dengan kata lain menulis dapat memberi kepuasan tersendiri bagi si penulisnya.

Dia terus mengasah kemampuannya dalam menulis terutama menulis puisi, untuk mencapai keinginannya yang ingin masuk menjadi salah satu penulis puisi yang populer di Indonesia. Akankah menulis bisa membuat mimpinya menjadi seorang penulis puisi terwujud ?

.

Sort:  

Setiap kemauan pasti ada jalan, bagi sebagian generasi muda jaman ini, membaca dan menulis menjadi pekerjaan yang membosankan bahkan menjijikan, mereka lebih suka menonton sinetron-sinetron yang minus nilai didik dan lebih mengedepankan gaya hidup glamour.
Selain itu generasi muda kita lebih tergiur pada literasi instan yang penuh dengan berita-berita hoax, dan enggan menekuni literasi-literasi bernilai sastra tinggi dan dalam. Selamat berjuang, semoga cita-cita menjadi sastrawan dapat tercapai.

Loading...

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 60024.78
ETH 2351.84
USDT 1.00
SBD 2.47