'Meuseuraya' dalam Keseharian Kami Warga Blok W

in #indonesia6 years ago (edited)

'Meuseuraya' adalah sebuah tradisi yang masih dipegang teguh oleh bangsa Aceh dan Indonesia pada umumnya. Hampir setiap sendi perjalanan kehidupan orang Aceh dihiasi oleh "meuseuraya".

Dalam kaidah bahasa nasional Indonesia, "meuseuraya" memiliki makna yang dekat dan sama dengan "gotong royong". Namun karena pergeseran trend berbahasa, banyak dari generasi Aceh sekarang yang merasa asing dengan kata "meuseuraya".
(Selanjutnya tidak lagi saya gunakan kata petik)

Istilah gotong royong menjadi lebih populer dan sering digunakan oleh orang Aceh dari pada kata meuseuraya. Karena itu, tidak heran bila kita mengatakan meuseuraya, akan ada pertanyaan yang datang ke kita: " peu nyan, meuseuraya?"


(Pengecatan tangga meunasah)

Hari ini (Jum'at, 26/01/2018), kami warga desa Bluek Wakheuh (sebutan kerennya Blok W) melakukan kegiatan meuseuraya dalam rangka persiapan acara maulid, yang malamnya juga akan ada acara ceramah.

Bagi kami, meuseuraya bukanlah hal asing. Sebab tidak asing karena hampir semua aktivitas didesa kami lakukan dengan cara meuseuraya. Biasanya, meuseuraya dilakukan ketika ada pembangunan fasilitas desa seperti pembangunan meunasah, tempat wudhu, dan lain sebagainya.

Nah, tentang meunasah bagi kami memiliki peran yang sangat vital. Tidak hanya berfungsi sebagai tempat shalat berjamaah saja, melainkan beragam fungsi lainnya. Pemilihan kepala desa, penyelesaian sengketa tanah, penyelesaian masalah keluarga (broken home), bahkan untuk sekedar nongkrong pun di meunasah.

Jika kita runut jauh ke belakang, seperti yang diceritakan oleh tetua desa, meunasah juga memiliki fungsi sebagai "apartemennya" pemuda-pemuda desa. Dalam arti kata, dijadikan tempat penginapan bersama oleh mereka.

Kapan dilakukan lagi meuseuraya?
Meuseuraya juga dilakukan saat ada acara warga yang membutuhkan tenaga banyak seperti pesta nikahan, syukuran, atau tahlilan --biasa dilakukan saat malam setelah shalat Magrib, ketika ada permintaan dari warga desa.

Tak hanya itu, kegiatan meuseuraya juga dilakukan ketika menjelang peringatan hari-hari besar dan hari bersejarah dalam Islam. Semisal, menjelang peringatan maulid, hari raya, dan hari besar lainnya.


(Pemasangan tenda tempat warga desa menyantap hidangan maulid)


(Ini bukan kebakaran bro 😁)


(Bersantai sejenak ditengah lelah dan terik matahari siang)

Semoga meuseuraya tetap menjadi nilai sosial yang terus dijaga, dilestarikan dan diwarisi ke generasi selanjutnya. Tidak hilang digerus masa.

#nyanban

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 65527.96
ETH 3466.32
USDT 1.00
SBD 2.52