Jangan terlalu bersedih saat merasa tidak nyaman

edymunawar (9)in #indonesia • 6 years ago

^{Image - Pixabay CC0}

Sebagai manusia tentu saja kita maunya hidup itu yang indah indah dan nyaman saja. Namun ternyata hikmah dan pembelajaran memang tidak bisa didapat hanya dengan hidup indah dan nyaman saja.

Cara otak bekerja yang lebih mudah mengingat hal negatif ternyata adalah salah satu cara bagi mekanisme semesta untuk menempelkan "hikmah" dari sebuah kejadian yang tidak menyenangkan tersebut.

Saat kita sanggup melampauinya. kita akan bersyukur pernah mengalaminya. Ini mirip seperti sebuah perjalanan yang menguras adrenalin dalam sebuah touring wisata. Anggap saja touring "kesadaran" yang dipilihkan Tuhan melalui mekanisme semestaNya untuk menaikkan kelas kita.

^{Image - Pixabay CC0}

Lagi pula sejarah telah membuktikan, tidak ada orang hebat yang hidupnya mulus tanpa ditempa masalah. Silakan anda cari dan baca semua biografi orang hebat. Selalu dan selalu ada peristiwa-peristiwa "shocking" dalam hidupnya yang pada akhirnya justru menjadi "pemicu" lompatan dalam hidupnya.

Sejarah juga membuktikan kenyamanan terus menerus dalam hal apapun justru membuat "jatuh" pelakunya. Misal, Malaikat Azazil yang di puji berlebihan selama ribuan tahun karena kepatuhan dan ketaatanya pada Tuhan oleh malaikat lainya justru akhirnya menjadikanya menolak perintah Tuhan untuk sujud pada Adam. Karena "merasa lebih baik". Ia akhirnya menjadi Iblis tokoh antagonis, padahal sebelumnya adalah tokoh protagonis.

Ada lagi, Firaun yang konon tidak pernah sakit selama hidupnya dan karenanya akhirnya ia mengaku sebagai tuhan, dan sejarah mencatat ia ditenggelamkan oleh Tuhan.

^{Image - Pixabay CC0}

Kenyamanan memang menyenangkan dan baik namun ketidak nyamanan juga baik adanya. Keduanya baik pada saatnya.

Jangan terlalu bersedih saat merasa tidak nyaman. Siapa tahu Tuhan sedang menaikkan kelas anda. Menjadi jauh lebih tenang dan nyaman dalam kesadaran terbarukan.