Karenamu
Kau dianugerahkan mata tak biasa
Yang bisa melihat pelangi saat hujan belum reda
Rona mega membubung di angkasa
Ketika gelayut kelam mengejawantahkan cahaya
Tahukah kau pada akhirnya
Dalam hatimu akhirnya kulega melabuhkan rasa
Sebab dengan matamu
Aku lupa rasa jemu
Aku tak ingat bahwa asa dahulu pernah layu
Barangkali karenamu