Inilah 4 Cara Media Memanipulasi Informasi

in #indonesia7 years ago (edited)

MEDIA massa punya kode etik dan prinsip jurnalistik dalam pekerjaannya memproduksi berita. Namun meski secara teknis aturan tersebut dipatuhi bukan berarti informasi yang disajikan media bisa dipercayai begitu saja. Sebab ada strategi lain yang kerap dilancarkan media untuk menggiring opini pembaca, pendengar atau pemirsa yakni melalui teknik pembingkaian atau framing.  

Framing adalah cara media mengemas sebuah informasi atas peristiwa yang terjadi. Framing tidak berbohong tapi ia mencoba membelokkan fakta dengan halus melalui penyeleksian informasi, penonjolan aspek tertentu, pemilihan kata, bunyi atau gambar hingga meniadakan informasi yang seharusnya disampaikan.  

Framing bertujuan untuk membingkai sebuah informasi agar lahir citra, kesan atau makna tertentu yang diinginkan media. Secara umum ada beberapa metode framing yang dilakukan media.

1. Cover Both Sides Tapi Porsi Bicara Tidak Berimbang atau Tidak Tepat.
Media massa punya kode etik atau kaidah jurnalistik. Salah satunya adalah prinsip keberimbangan atau cover both sides. Artinya bila satu pihak diberi ruang, pihak lain harus diberi ruang juga. Tapi kesempatan itu tidak harus sama.

Bila wawancara dengan si A ditayangkan satu menit, bukan berarti si B atau si C juga mendapatkan jatah persis satu menit, yang penting apakah pendapat atau informasi dari berbagai pihak sudah cukup diberi ruang secara proporsional dan subtansinya sudah tersampaikan.

Nah, meski prinsip cover both sides sudah diterapkan, media kadang melakukan framing terhadap salah satu pihak dengan cara mengutip pendapatnya hanya ala kadar atau sengaja mengutip bagian tertentu yang tidak menjawab persoalan. Bahkan kadang hanya dikutip bagian penjelasan yang terlihat konyol sekedar untuk dijadikan olok-olok agar dia terlihat semakin bersalah.   

Secara formal kode etik memang ditaati tapi isinya dikemas sedemikain rupa untuk meninggalkan kesan merugikan salah satu pihak.

2. Berita Sesuai Fakta Tapi Dibungkus Dalam Sudut Pandang Tertentu.
Ini adalah cara lain media lain melakukan framing. Melalui teknis ini fakta yang ada dipilih dan dipilah oleh media untuk membentuk kesan tertentu. Misalnya berita mengenai calon presiden A yang menang di TPS yang berada di penjara khusus koruptor. Atau berita calon presiden B yang menang di TPS tempat prostitusi.  

Berita tersebut bisa jadi tidak bohong tapi media sedang melakukan framing dengan tujuan membentuk persepsi atau kesan tertentu mengenai seseorang yang diberitakan.

Contoh framing lain misalnya bisa dilihat pada berita tentang demo buruh yang hanya ditulis mengenai sampah sisa demo atau tuntutan liburan ke Bali. Isi tuntutannya sendiri kerap kali tak terliput. Lewat berita macam ini media sedang melakukan framing bahwa tuntutan buruh mengada-ngada.

3. Penggunaan Kata Sifat Bernada Positif atau Negatif.  
Media tidak mendeskripsikan sebuah peristiwa atau perilaku seseorang tapi menilainya. Penilaian ini dilakukan oleh redaksi, bukan mengutip pendapat seseorang. Caranya adalah dengan memakai kata sifat seperti tegas, ragu-ragu, lembek, jujur dan sebagainya. Misalnya, alih-alih mengatakan walikota X menolak permohonan izin pendirian mal baru, media malah memberitakan walikota X adalah orang yang tegas.

Contoh lain framing dengan menggunakan kata sifat, misalnya pejabat itu jujur, pengusaha itu culas. Kata sifat tidak memiliki ukuran yang bisa diterima semua orang. Penggunaan cenderung subjektif dari media atau si wartawan. Idealnya yang diperlukan adalah pembuktian dengan mendeskripsikan kejujuran atau keculasan seseorang melalui peristiwa yang ada, testimoni orang, data, atau prestasi kerjanya.

4. Menyeleksi Gambar dan Menyematkan Musik.
Dengan gambar dan musik tertentu seseorang bisa dikesankan galak, lugu, bodoh, berani dan sebagainya. Misalnya dalam sebuah pilkada kemunculan berita calon gubernur A, selalu ketika ia sedang bekerja, memimpin rapat atau menggendong anak kecil, ditambah dengan ilustrasi musik yang damai. Tapi untuk berita mengenai calon gubernur B, gambar yang dipilih adalah ketika ia salah bicara, joget-joget dalam pesta atau selalu di atas mobil mewah.

Seperti contoh-contoh sebelumnya, berita ini tidak bohong tapi sedang menyeleksi informasi untuk membentuk persepsi penonton, pembaca atau pendengar.  

Nah, sekarang sudah siap kan berhadapan dengan berita-berita hasil framing media. Semoga uraian di atas dapat memberikan pencerahan bagi sahabat Steemians saat membaca koran, mendengarkan radio dan menonton televisi.


by @dsatria

---
Sumber Gambar: koreaboo.com

Sort:  

bersama #indonesia kita bisa!

#indonesia maju indonesia jaya!

Indonesia maju jaya

saya pernah mendengar sebuah kalimat, "siapa yang memegang media berarti dia memegang dunia".
mungkin seperti inilah kenyataannya sekarang, mantap @dsatria

Benar sekali. Coba lihat dalam kontek teori agenda setting.

hhmm,, kita benar-benar ditipu oleh media..
maka saat ini kita harus banyak membaca satu berita di berbagai saluran dan membandinkannya pada saluran lain dan pandai2 menyaring informasi..
thanks ilmunya

Berkat doa Abu.

Nyan ka meutamah ilmee tentang media bacut... bereh bang

Geukheun le ureung chiek tanyoe: jak beutrok, kalon beudeh.

they say what they want to your know , and you consider this true

This is my opinion.

Penuh dengan sandiwara belaka dan sisipi dengan kepalsuan mungkin itu kata yang cocok untuk media ,, saya setuju dengan argumenmu bg @dsatria .
Really good ps

Kalau televisi itu ibarat kotak pandora. Terima kasih sudah mengunjungi blog saya.

Sama-sama pak..
Mari kita tingkatkan karya kita disini.
Salam steemit Indonesia

Makanya saya sudah malas dengan koran, teve, dan media massa lainnya walaupun saya sendiri dulu berkecimpung di sana. Saya lebih baik menarik diri dan masuk di blog pribadi saja agar bisa tetap sesuai dengan kata hati.

Hahaha... kirain suka sinetron. Kan ibu-ibu banget tuh.

Duh itu lagi, saya paling ngamuk kalau lihat ada yang nonton sinetron... mau-maunya dirusak oleh sinetron... hedeh...

@minnowpond1 has voted on behalf of @minnowpond.
If you would like to recieve upvotes from minnowponds team on all your posts, simply FOLLOW @minnowpond.

            To receive an upvote send 0.25 SBD to @minnowpond with your posts url as the memo
            To receive an reSteem send 0.75 SBD to @minnowpond with your posts url as the memo
            To receive an upvote and a reSteem send 1.00SBD to @minnowpond with your posts url as the memo

Sangat bermanfaat ..

Terima kasih.

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 64506.46
ETH 3417.81
USDT 1.00
SBD 2.50