PERKEMBANGAN KOMIK LOKAL

in #indonesia7 years ago

Halo kawan-kawan STEEMIANS, salam.

Ini artikel pertama yang aku tulis, meskipun kadang untuk memulai itu ada aja godaan dan bisikan-bisikan 'ketidak-pedean'. Bismillah, niatin aja semoga diberi kelancaran untuk bisa menulis.
Berhubung aku adalah komikus, akan mengupas sedikit mengenai dunia perkomikan tanah air. Kali ini aku ingin menulis tentang perkembangan komik menurut versiku lho ya. Meskipun aku termasuk orang yang baru berkecimpung dikomik, tapi setidaknya aku akan membagi pengalaman yang sedikit itu kepada kalian.
Pasti pernah punya pengalaman sewaktu kecil dengan membaca komik kan? Bagi orang tua kita komik adalah bacaan yang tidak berbobot, bahkan sampai mengganggu konsentrasi belajar.
komik1.jpg

Namun sekarang ini anggapan tersebut udah semakin ditinggalkan. Bahkan komik menjadi salah satu media informasi yang bisa dibilang efektif dan membantu pembacanya dalam memahami sesuatu. Sebagai penyuluhan dibidang kesehatan, perpajakan, penyampaian fakta sejarah, tokoh dunia, ilmu pengetahuan bahkan sebagai media dakwah.

Aku ingat beberapa tahun kebelakang, sekitar tahun 90-an hingga 2000 awal. Adanya anggapan bernada realistis pesimis. Bahwa komik kita telah habis, mati.... ti... ti...!! Kalah bersaing dengan gempuran komik-komik impor, dan terutama dari Jepang. Saat itu kita tak bisa menikmati karya terbaru dari Hasmi (Gundala), Ganesh TH (Si Buta Dari Goa Hantu), Hans (Panji Tengkorak) dan masih banyak yang lainnya. Dan aku termasuk salah satu generasi yang tumbuh dengan dicekoki komik-komik Jepang. Entah kenapa saat ada seorang dan beberapa komunitas komik yang ingin kembali menerbitkan komiknya, seperti mengalami berbagai kendala. rasa pesimistis itu seakan terus menggerogoti tubuh. Ujung-ujungnya kebangkitan itu seakan tertunda.

komik2.jpg

Kalaupun ada yang berani menerbitkan komik, hanya segelintir saja komikus yang beruntung. Yang lain? hanya bisa mencetak dan memasarkan karya dengan sangat terbatas. Masih ingat komik fotocopy-an, yang dijual di outlet dan distro bahkan ditempat fotocopyan tersebut? Ya, kawan. Komik indie sebutan kerennya. Seingatku dijual dengan harga Rp 3.000-Rp 5.000. Pokoknya nelongso, memprihatinkan!

Tapi itu dulu lho. Saat ini, kita sangat dimanjakan dengan media sosial. Dengannya, Komikus pemula bisa mengekspresikan kegetiran dan kegalauan yang dirasakannya ke dalam bentuk komik. Setiap hari, ratusan atau bahkan ribuan komik diunggah di media sosial secara cuma-cuma.
Apakah cuma itu? oh tentu tidaaak. Komik karya temen-temen juga sudah menghiasi rak-rak toko buku besar di seluruh Indonesia. Bahkan, kalau dahulu komikus yang mencari penerbit. Sekarang penerbit yang mencari komikus! *syarat dan ketentuan berlaku.

Jadi kalau ingin dunia perkomikan tanah air ini kembali merajai pasar komik sendiri. Ya, setidaknya dukung mereka yang telah bersusah payah, berkeluh kesah, menangis semalam hingga berkeringat darah. Hasyah...
Cara mendukungnya? ketik reg (spasi), eh udah ga jaman ya.. Hehe... Bukan, bukan gitu caranya. Jadi, minimal belilah komik-komik buatan para komikus lokal. Toh sekarang banyak komik karya temen-temen kita yang tak kalah dan mampu bersaing dari segi cerita dan gambar dengan komik buatan orang luar. Aku optimis prime, bahwa kedepan komik lokal akan berjaya di negeri sendiri. Aamiiiiinn....

komik3.jpg

Komikku udah punya belum? kalau belum segera cari di toko buku ya. Uhuk....

-Celoteh seorang komikus-
Doni Kudjo

Sort:  

Mantaap! Ditunggu komik² selanjutnya bung!

komik yang berbayar atau ang gratisan bung @yogifajri? :D

Sudah kami upvote ya..

Muantaapp Bang!!!

nice bang @donikujo .lebih membuka wawasan tentang pengetahuan dikomik.setahuku dulu aku baca komik juga dari jepang seperti doraemon,sinchan dan fight ippo itu juga dari pinjam di tempat persewaan komik.untuk komik lokal aku baca di majalah bobo karena disitu banyak komik komik yang berseri.hehehe :).

Tanpa disadari ternyata kita sudah terjajah dengan komik-komik impor, sekarang saatnya komik lokal berjaya di Negri sendiri.
Sukses terus @donikudjo

Artikel menarik. Paati akan ada cerita bersambung nih.

Ah kamu keren! Gabung yuk di https://steemit.com/introduceyourself/@s-a-c/introducing-steemit-art-community sesama tukang gambar dan nulis... yg diprakarasai @orcheva dari aceh.

Iya mbak @mariskalubis, terima kasih undangannya

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 64512.68
ETH 2615.54
USDT 1.00
SBD 2.82